Abstract:
ARDHEA SRI CAHYANI, 12003045 “Eksisten Pengrajin Tenun
Ikat di Desa Ensaid Panjang Kabupaten Sintang”. Skripsi mahasiswa
Program Ekonomi Syariah Angkatan 2020, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan dari penelitian Eksistensi Pengrajin Tenun Ikat di Desa
Ensaid Panjang adalah untuk mengetahui: 1) perkembangan tenun ikat di
Desa Ensaid Panjang Kabupaten Sintang; 2) Kontribusi Tenun Ikat terhadap
perekonomian masyarakat yang ada di Desa Ensaid Panjang; 3) Hambatan
apa saja yang dialami para pengrajin tenun ikat.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat Dua Sumber data yaitu
data primer dan data sekunder yang meliputi: 1) Sumber Data Primer adalah
para pengrajin Tenun Ikat, owner galeri tenun ikat Sintng dan Konsumen
Muslim. 2) Sumber Data Sekunder adalah dokumen atau catatan yang
berkaitan dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perkembangan Tenun Ikat
mengalami peningkatan dari segi jumlah pengrajin, motif dan produk tenun
ikat yang lebih bervariasi, serta peminat tenun ikat yang semakin bertambah.
Para pengrajin berhasil menarik perhatian konsumen untuk melihat produk produk mereka sehingga tenun ikat pun masih mengalami perkembangan
hingga saat ini. 2) Kontribusi Tenun ikat dapat di lihat dari meningkatnya
perekonomian masyarakat dengan adanya usaha tenun ikat dapat membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka serta
pemerintah juga mengupayakan supaya tenun ikat tetap ada nilainya terlihat
dari partisipasi masyarakat dan pelatihan yang di berikan oleh pemerintah.
Baik itu dari peningkatan produksi dan kesejahteraan masyarakat. 3) adanya
hambatan berupa modal dan pemasaran tidak menjadikan para pengrajin
menyerah untuk tetap memasarkan produk-produk tenun terbaik mereka.
Hal ini dapat dilihat dari gigih nya pengrajin. 4) Penerapan Ekonomi
Syariah dapat di lihat dari segi konsumen bahwa pada saat membelanjakan
hartanya sudah menerapkan etika berbelanja ekonomi islam tanpa adanya
impulsive buying yaitu perilaku atau kebiasaan membeli barang tanpa
direncanakan dan cenderung tidak dibutuhkan dan tidak memiliki manfaat
tertentu.