Abstract:
SURYANI: Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk
makanan Berlabel Halal (Studi Pada Masyarakat Sungai
Raya Dalam, Pontianak Tenggara) Studi Kasus Eksplorasi
Toko Sembako Sungai Raya Program Pascasarja Ekonomi
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,
Tahun 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis
Bagaimana Prilaku Konsumen Terhadap Produk makanan Berlabel
Halal (Studi Pada Masyarakat Sungai Raya Dalam, Pontianak
Tenggara). Pendekatan penelitiannya menggunakan metode studi
kasus kualitatif digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang
tingkat kesadaran responden di lingkungan Masyarakat Sungai raya
dalam. Ukuran sampel didasarkan pada pencapaian kedalaman dan
kekayaan deskripsi, bukan ukuran sampel. Subyek penelitian
dikumpulkan di Sungai Raya Dalam pararel, Pontianak Tenggara.
Objek dalam penelitian ini adalah pedagang toko sembako.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan
data berupa hasil wawancara informan dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dipaparkan pada
pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Persepsi Halal konsumen pada masyarakat Muslim di Sungai
Raya Dalam dapat dilihat dari faktor fungsional dan faktor
struktural, serta persepsi Halal masyarakat Muslim di Sungai Raya
Dalam dapat dikatakan sesuai dengan pengertian konsep Halal dan
syarat-syarat makanan Halal yang sudah ditetapkan oleh syariat
Islam serta diperkuat dengan ijtihad para Ulama Islam dalam
mengkatagorikan makanan Halal yaitu seperti zat sebagai bahan
utamanya itu tidak mengandung unsur haram seperti babi atau
alcohol. 2) Perilaku Konsumen masyarakat muslim di Sungai Raya
Dalam dalam menentukan standariasi Halal dengan melihat gambar gambar ulama Islam, kaligrafi ataupun ornamen-ornamen Islam
merupakan termasuk kedalam faktor budaya dan sub budaya serta
sudah sesuai dengan prinsip nilai keimanan dalam perilaku
konsumen Islam yang mengutamakan bahwa mengkonsumsi produk
xii
makanan Halal yang bertujuan mengumpulkan pahala menuju falah
(kebahagiaan dunia dan akhirat). Motif berkonsumsi dalam Islam
pada dasarnya adalah maslahah atas kebutuhan dan kewajiban
diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa ta‟ala yang mana sesuai
dengan perilaku konsumen Islam. 3) Ada dua faktor bisa berada
antara niat pembelian dan keputusan pembelian, faktor pertama
adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor
situasional yang tidak diharapkan. Oleh karena itu, preferensi dan
niat pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang
aktual. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua
adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Oleh karena itu,
preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan
pembelian yang aktual. Proses keputusan konsumen merupakan
intervensi antara strategi pasar, hasil (Outcomes) dari strategi
pemasaran perusahaan ditentukan oleh interaksinya dengan proses
keputusan konsumen. Menyadari bahwa produk mempunyai
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan ini merupakan
pemecahan terbaik yang tersedia, maka langsung membelinya dan
menjadi puas dengan produk yang dibelinya.