PERSEPSI APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP JASA PERBANKAN SYARIAH KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN MELAWI

Abstract

Fadhea Septia Ningsih (11907163), Persepsi Aparatur Sipil Negara Terhadap Jasa Bank Syariah Kantor Kementrian agama Kabupaten Melawi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontpianak, 2024. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui persepsi Aparatur Sipil Negara terhadap penggunaan jasa bank syariah pada Kantor Kemantrian Agama Kabupaten Melawi. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kualitatif. Adapun sumber data penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten Melawi. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik pengolahan dan analisis data yang dilakukan dengan melalui empat tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan verifikasi serta keabsahan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada dasarnya Aparatur Sipil Negara Kantor Kementrian Agama Kabupaten Melawi memiliki persepsi terhadap penggunaan jasa bank syariah dilihat dari kepercayaan, perasaan, tindakan karena pelayanan yang diberikan oleh bank syariah dan juga biaya administrasi yang lebih ringan, selain itu pegawai mengetahui bank syariah bebas riba dalam bank syariah terdapat akad serta sistem bagi hasil sehingga tidak merugikan pihak yang melalukan akad. Kepercayaan Aparatur Sipil Negara dalam menggunakan jasa bank syariah menunjukan bahwa sebagian besar menyetujui keberadaan bank syariah yang menerapkan prinsip bagi hasil yang sesuai denga syariat islam serta keberadaan bank syariah yang berbeda dari sistem perbankan konvensional. Perasaan Aparatur Sipil Negara terhadap perbankan syariah bervariasi tergantung pengalaman pribadi, pengetahuan dan keyakinan individu. Secara umum beberapa Aparatur Sipil Negara mungkin merasa senang terhadap perbankan syariah karena prinsipnya yang sesuai dengan nilai-nilai agama islam, seperti larangan riba (bunga). Tindakan Aparatur Sipil Negara terhadap penggunaan jasa bank syariah berdasarkan beberapa faktor termasuka kebijakan pemerintah, kesadaran pribadi dan kebutuhan finansial. Aparatur sipil Negara Kantor Kementrian agama Kabupaten Melawi menggunakan jasa bank syariah karena telah keputusan dari pimpinan dalam penyeragaman rekening untuk penerimaan gaji pegawai. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa Aparatur Sipil Negara Kantor Kementrian Agama Kabupaten Melawi masih banyak menggunakan jasa konvensional dibandingkan menggunakan jasa bank syariah.