Abstract:
MUHAMMAD SYAIFUL, Penggunaan Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas
III Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Sholat Sunnah Rawatib di MIS ATTaqw’a Tahun Ajaran 2022. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Pontianak 2023.
Latar belakang dilakukan Penelitian ini berdasarkan hasil observasi
dan didukung oleh hasil wawancara kepada guru kelas III MIS AT-Taqw’a
Sungai Kupah menunjukkan bahwa prestasi belajar peserta didik pada
pembelajaran fiqih khususnya pada materi pelajaran sholat sunnah rawatib
masih kurang aktif. Penyebabnya adalah peserta didik merasa bosan dengan
proses pembelajaran yang monoton dan tidak menggunakan model yang
bervariasi. Oleh karena itu peneliti memberikan solusi dengan menawarkan
penggunaan model contextual teaching and learning untuk diterapkan
kepada peserta didik.
Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui prestasi belajar
sebelum menggunakan model contextual teaching and learning, 2) untuk
mengetahui prestasi belajar proses menerapkan model contextual teaching
and learning, 3) untuk mengetahui terdapat peningkatan yang signifikan
setelah menggunakan model contextual teaching and learning.
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang terdiri dari 2 siklus dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi/pengamatan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah
peserta didik kelas III MIS AT-Taqw’a Sungai Kupah tahun pelajaran 2022-
2023 dengan jumlah 17 peserta didik, terdiri dari 10 peserta didik laki-laki
dan 7 peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini dalam penggunaan model contextual teaching
and learning terhadap prestasi belajar peserta didik menjadi lebih aktif dan
mengalami peningkatan di setiap siklusnya, pada penelitian ini prestasi
belajar peserta didik meningkat signifikan dari siklus I mencapai persentase
76% (baik), sedangkan pada siklus II prestasi belajar peserta didik mencapai
persentase 92% (sangat baik).