Abstract:
Meike Dian Khalili (11821091), Pengaruh Inflasi, Pengangguran, dan
Daya Beli Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Provinsi di
Regional Kalimantan. Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024/1445
H.
Pertumbuhan ekonomi lima tahun terakhir pada Provinsi Regional
Kalimantan mengalami perlambatan akibat pandemi COVID-19. Kontraksi
ekonomi terjadi pada tingkat inflasi mencapai nilai terendah mencerminkan
perekonomian regional yang lesu, peningkatan jumlah pengangguran terbuka
seiring aktivitas usaha yang terpaksa melakukan efisiensi serta sektor
konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan seiring menurunnya
daya beli masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 1) Inflasi, 2)
Pengangguran, 3) Daya Beli Masyarakat terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Pada Provinsi di Regional Kalimantan periode 2019-2023.
Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber
data yang digunakan adalah data sekunder berupa data time series dan data
cross section yang diolah dalam bentuk triwulan inflasi, tingkat
pengangguran terbuka, daya beli masyarakat, PDRB periode 2019-2023.
Teknik yang digunakan dalam penelitian menggunakan teknik kepustakaan
dan teknik dokumentasi. Data diolah menggunakan Software Microsoft Excel
2010. Metode analisis data menggunakan Analisis Regresi Data Panel
menggunakan aplikasi Eviews 12.
Berdasarkan hasil analisis pada analisis Regresi Linier Berganda, hasil
penelitian 1) Inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi provinsi Regional Kalimantan dengan nilai t-statistik
sebesar 0,406722 dan nilai signifikan sebesar 0,6851. Hal ini dikarenakan
selama lima tahun tingkat inflasi berada di bawah 10% tidak mengganggu
perekonomian, sebaliknya menambah keuntungan pengusaha dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. 2)Tingkat Pengangguran Terbuka
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi provinsi
Regional Kalimantan dengan nilai t-statistik sebesar -3,014838 dan nilai
signifikan sebesar 0,0033. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka output
yang dihasilkan menjadi lebih banyak dengan tenaga kerja yang terserap dan
persentase pengangguran akan turun. 3) Daya Beli Masyarakat berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi provinsi Regional
Kalimantan dengan nilai t-statistik sebesar -0,708173 dan nilai signifikan
sebesar 0,4806. Hal ini terjadi karena masyarakat mengalami perubahan
dalam hal konsumsi, sehingga cenderung memprioritaskan konsumsi pokok
dalam keadaan perekonomian tidak menentu akibat pandemi COVID-19.