PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PEDALAMAN KALIMANTAN BARAT MENGHADAPI BENCANA BANJIR

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hariansyah, Hariansyah
dc.contributor.advisor Setyaningrum, Saumi
dc.contributor.advisor Hermansyah, Hermansyah
dc.contributor.advisor Kartini, Kartini
dc.contributor.author HEPTY, HEPTY
dc.date.accessioned 2024-12-23T01:13:22Z
dc.date.available 2024-12-23T01:13:22Z
dc.date.issued 2024-10-29
dc.identifier.citation Apa style en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5562
dc.description.abstract HEPTY. Pengembangan Bahan Ajar IPA Kearifan Lokal Masyarakat Pedalaman Kalimantan Barat Menghadapi Bencana Banjir. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk : ( 1 ) Bagaimana solusi masyarakat Nanga Bunut dalam menghadapi bencana banjir ( 2 ) Bagaimana desain penyusunan pengembangan materi Bumiku Sayang, Bumiku Malang Pelajaran IPA di SDS Islamiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan ( R & D ) dengan menggunakan model 4D yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate. Subjek yang terlibat pada penelitian ini adalah masyarakat desa Nanga Bunut dengan jumlah 5 responden, dan subjek ke dua adalah peserta didik kelas V SDS Islamiyah Pontianak. Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa: ( 1 ) Berdasarkan analisis dan uraian pada bab sebelumnya, Adapun solusi masyarakat Kecamatan Bunut dalam menghadapi banjir maka masyarakat setempatkan menguburkan jenazah di Bangka’. Jadi dapat disimpulkan Konsep Bangka’ bagi masyarakat Bunut Hilir yaitu Menurut masyarakat pesisir pedalaman Kapuas Hulu yaitu Bunut Hilir Bangka’ merupakan kuburan sementara yang digunakan ketika sedang terjadinya banjir Bandang yang melanda Nanga Bunut. Jenazah yang dimakamkan didalam Bangka’ akan dipindahkan ke pemakaman umum setelah banjir surut. Biasanya membutuhkan waktu 6 bulan sampai 1 tahun baru jenazah akan dipindahkan. Bisa diartikan Bangka’ merupakan kuburan yang bersifat temporer. ( 2 ) Penelitian ini menghasilkan buku ajar materi Bumiku Sayang, Bumiku Malang, dengan menggunakan proses desain penyusunan pengembangan melalui 4 proses atau metodologi 4D yaitu Define ( Pendefinisian adalah tahap analisis kebutuhan dalam pengembangan untuk mendapatkan bahan yang ingin dibuat produk, Design ( Perancanaan ) yaitu mendesain produk awal atau merancang bahan ajar itu sendiri, Development ( Pengembangan ) Pada tahap pengembangan, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilkakukan yaitu Pembuatan produk dan validasi kelayakan pengembangan materi ajar, dan Disseminate ( Penyebarluasan ) pada tahapan inipeneliti akan mengimplementasikan materi ajar yang telah dikembangkan berupa buku ajar yang akan disebarkan di kelas V SDS Islamiyah Pontianak sebagai buku ajar. Tahap ini merupakan tahapan akhir dari proses pengembangan materi. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Metode en_US
dc.subject Pengembangan materi ajar en_US
dc.subject Bangka’ en_US
dc.title PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PEDALAMAN KALIMANTAN BARAT MENGHADAPI BENCANA BANJIR en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account