Abstract:
PENI NURTIYA SANI, Upaya Guru PAI dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an pada Peserta Didik Kelas VIII di SMPN 3 Tebelian Sintang Tahun Ajaran 2023/2024.: Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik kelas VIII di SMPN 3 Tebelian Sintang; (2) Upaya guru PAI dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas VIII di SMPN 3 Tebelian Sintang; (3) Faktor penghambat guru PAI dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas VIII di SMPN 3 Tebelian Sintang.
Penelitian ini termasuk penelitian pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa wawancara dengan guru mata pelajaran pendidikan agama Islam serta peserta didik kelas VIII di SMPN 3 Tebelian Sintang. Sumber sekunder berupa dokumentasi data arsip sekolah. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: 1) Kemampuan membaca Al-Qur’an surah Al-Ikhlas 1-4 peserta didik kelas VIII yang tuntas terdiri dari 18 dari 33 peserta didik, mampu membaca surah Al-Ikhlas dengan baik dan benar. 2) Upaya guru PAI mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik kelas VIII terdiri dari a) Menyediakan waktu 30 menit bagi peserta didik untuk membaca Al-Qur’an sebelum masuk materi pembelajaran PAI; b) Memberdayakan peserta didik sebagai tutor teman sebaya membaca Al-Qur’an; c) Membiasakan peserta didik membaca 3 surah pendek; d) Memberikan motivasi. 3) Faktor penghambat guru PAI dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an pada peserta didik terdiri dari a) minimnya fasilitas pembelajaran di sekolah seperti buku Iqra, Al-Qur’an dan Juz’Ama; b) Kemampuan pemahaman peserta didik yang bervariasi; c) Kurangnya tenaga pengajar dan alokasi waktu pembelajaran.