Abstract:
KHAIRUN SYARIAH. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII C Di SMP Negert 2 Pontianak Tahun Pelajaran 2023/2024. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran pendidikan agama Islam sebelum dan sesudah menerapkan model PBL menjelaskan langkah-langkah pelaksanaannya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu: 1) Lembar observasi; 2) dokumentasi proses pembelajaran, bahan ajar, dan arsip tertulis yang berhubungan dengan objek yang akan di teliti; 3) Instrument tes berupa soal isian serta melalui teknik pengumpulan data secara observasi, tes dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa 1) Pada pra siklus sebelum menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) hasil belajar siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar (65,18) termasuk dalam kategori sangat kurang baik, dengan perolehan persentase ketuntasan sebesar (14,81%). 2) Pelaksanaan pembelajaran pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan pada siklus 1 dan siklus II. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang dirancang. 3) Setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terdapat peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) yaitu pada siklus 1 memperoleh nilai rata- rata sebesar (77,40) termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase (59,25%) dan pada siklus II hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) memperoleh nilai rata-rata sebesar (82,03) termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase (100%). 4) Terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I sebesar 12,22%, dari siklus I ke siklus II sebesar 4,63%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada setiap siklus dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam.