Abstract:
WEDI (11835033), Penggunaan Kemenyan dalam Ritual Keagamaan Islam dan
Kristen di Desa Sungai Enau: Fakultas Ushuluddin , Adab dan Dakwah (FUAD)
Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang: 1) Proses penggunaan
Kemenyan dalam Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau; 2)
Bentuk-bentuk penggunaan Kemenyan dalam praktik Ritual Keagamaan Islam
dan Kristen di Desa Sungai Enau; 3) Pandangan masyarakat Desa Sungai Enau
terhadap Ritual Keagamaan bakar Kemenyan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B
Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi
penggunaan Kemenyan bagi masyarakat Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala
Mandor B Kabupaten Kubu Raya. Topik fokus penelitian ini Penggunaan
Kemenyan Dalam Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau.
Peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori tindakan
sosial dari Max Weber. Teori tindakan sosial merupakan suatu tindakan sosial
yang dilakukan secara sukarela oleh individu atau kelompok sebagai bentuk
interpretasi terhadap kenyataan yang terjadi.
Hasil dari peneliti ini bahwa pengaruh daripada Kemenyan sangatlah
penting dan berdampak pada kehidupan masyarakat di Desa itu. Namun peneliti
juga menemukan dalam proses ritual penggunaan kemenyan terdiri dari beberapa hal yang mesti disediakan di antaranya kemenyan, bara api, wadah dan juga putri
Altar. Kemenyan yang dibutuhkan adalah kemenyan yang mempunyai bau yang
sangat harum. Kemudian menyediakan bara api sebagai media untuk membakar
kemenyan yang disediakan oleh tuan rumah. Setelah kemenyan dan bara api
tersedia, acara sudah siap untuk dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan
pembacaan doa yang dipimpin oleh tokoh agama. Fungsi ritual bakar kemenyan
yaitu sebagai pengharum ruangan, pengiriman doa dan penyeru arwah.