PENGGUNAAN KEMENYAN DALAM RITUAL KEAGAMAAN ISLAM DAN KRISTEN DI DESA SUNGAI ENAU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Elmansyah, Elmansyah
dc.contributor.advisor Wahyudhi, Syukron
dc.contributor.advisor Amin, Faizal
dc.contributor.advisor Saputra, Randi
dc.contributor.author WEDI, WEDI
dc.date.accessioned 2024-10-08T05:32:39Z
dc.date.available 2024-10-08T05:32:39Z
dc.date.issued 2024-08
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/5252
dc.description.abstract WEDI (11835033), Penggunaan Kemenyan dalam Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau: Fakultas Ushuluddin , Adab dan Dakwah (FUAD) Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang: 1) Proses penggunaan Kemenyan dalam Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau; 2) Bentuk-bentuk penggunaan Kemenyan dalam praktik Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau; 3) Pandangan masyarakat Desa Sungai Enau terhadap Ritual Keagamaan bakar Kemenyan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi penggunaan Kemenyan bagi masyarakat Desa Sungai Enau Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya. Topik fokus penelitian ini Penggunaan Kemenyan Dalam Ritual Keagamaan Islam dan Kristen di Desa Sungai Enau. Peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori tindakan sosial dari Max Weber. Teori tindakan sosial merupakan suatu tindakan sosial yang dilakukan secara sukarela oleh individu atau kelompok sebagai bentuk interpretasi terhadap kenyataan yang terjadi. Hasil dari peneliti ini bahwa pengaruh daripada Kemenyan sangatlah penting dan berdampak pada kehidupan masyarakat di Desa itu. Namun peneliti juga menemukan dalam proses ritual penggunaan kemenyan terdiri dari beberapa hal yang mesti disediakan di antaranya kemenyan, bara api, wadah dan juga putri Altar. Kemenyan yang dibutuhkan adalah kemenyan yang mempunyai bau yang sangat harum. Kemudian menyediakan bara api sebagai media untuk membakar kemenyan yang disediakan oleh tuan rumah. Setelah kemenyan dan bara api tersedia, acara sudah siap untuk dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh tokoh agama. Fungsi ritual bakar kemenyan yaitu sebagai pengharum ruangan, pengiriman doa dan penyeru arwah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Kemenyan en_US
dc.subject Ritual en_US
dc.subject Keagamaan en_US
dc.title PENGGUNAAN KEMENYAN DALAM RITUAL KEAGAMAAN ISLAM DAN KRISTEN DI DESA SUNGAI ENAU en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account