Abstract:
Berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa dan negara pada
saat ini. Salah satunya di daerah yang memerlukan bantuan dan segi
keaagmaan khsusunya bagi para muallaf yang masuk Islam. Sehingga
peran pendidikan agama Islam jelas memiliki peran penting dalam
membentuk berbagai krakater dan program yang akan menjadi bekal
mereka.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Model evaluasi ini dipilih karena
aspek yang ditinjau dalam model penelitian ini dianggap lebih tepat
dibandingkan dengan model evaluasi lainnya. Adapaun informan
pada penelitian ini yaitu muaalaf berjumlah 2 orang, dan pengajar
Perkumpulan muallaf Tayan Hilir berjumlah 2, dan 1 orang pengurus
Perkumpulan Tayan Hilir Teknik pengumpulan data dengan metode
wawancara, observasi, dan studi dokumentasi,. Untuk analisis
datanya menggunakan teori miles dan huberman yaitu kondensasi
data, pengumpulan data, display data, dan verivikasi data. Dengan
uji keabsahan data dengan triangulasi dan member cek.
Berdasarkan hasil analisis kesimpulan penelitian ini yaitu
1. Proses pemantapan beragama dalam pembinaan keagamaan di
PMTH Kabupaten Sanggau mengalami beberapa tahapan dalam
keberagaman para Mualaf yang dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya faktor sosial, keluarga, dan pendidikan keagamaan. Proses
pemantapan beragama para Mualaf melalui pembinaan keagamaan
yang berupa pembinaan sharing akidah. Pembinaan tersebut secaraxii S e p t i N u r i P r a t a m i
efektif dapat mempengaruhi dimensi keyakinan, ritual, pengetahuan
agama, penghayatan, dan pengamalan dalam keberagamaan para
Mualaf. 2. Pembinaan keagamaan PMTH Kabupaten Sanggau
mengambil bentuk pembinaan berupa: kegiatan kajian tentang akidah
dasar agama Islam, dan pembinaan regional. Pembinaan keagamaan
bertujuan untuk pendampingan secara psikologis dan membentengi
akidah para Mualaf agar tidak terjadi peristiwa slide back atau murtad
kembali. 3. Pembinaan kepada para Mualaf pasca terjadinya konversi
agama berimplikasi pada keberagamaan mereka. Perubahan yang
terjadi para pra konversi agama dan pasca konversi agama ditunjukkan
dengan sikap dan perilaku keagamaan para Muallaf. Keberagamaan
para muallaf berubah dari segi keyakinan dan ritual keagamaan
yang diekspresikan melalui pengamalan ajaran-ajaran agama Islam.
4. Pelaksanaan bimbingan agama Islam kepada mualaf bertujuan
menyakinkan sepenuhnya kepada mualaf tentang kebenaran Islam
sehingga mualaf tidak kembali ke agama sebelumnya, unsur-unsur
Unsur-unsur bimbingan agama Islam adalah sebagai berikut: (a)
bimbingan agama Islam bagi mualaf bertujuan untuk meyakinkan
sepenuhnya kepada mualaf tentang kebenaran Islam,sehingga
mualaf tidak kembali ke agama sebelumnya.(b) Mualaf yang aktif
dalam bimbingan sejumlah 82 orang, problem keagamaanya yaitu
kesulitan dalam mempraktikan sholat.(c) Metode yang digunakan
yaitu partisipatif, dialog interaktif, ketauladanan, personal apporoch.
(d) Materi yang disampaikan berkaitan dengan aqidah keIslaman,
bab sholat, doa-doa ringan, dan ibadah puasa.