Abstract:
FATHUR, Resepsi Pembacaan Surah Al-Waqi’ah Di Pondok
Pesantren Darussholah Dua: Fakultas Ushuluddin Adan dan Dakwah
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2024.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh munculnya berbagai pandangan
mengenai perbedaan makna mengenai pembacaan surah pilihan yakni surah
al-Waqi’ah dan peneliti menemukan keunikan dalam praktik dan
pemaknaan tersebut sehingga membuat peneliti berkeinginan untuk
mengetahui lebih lanjut terkait makna pembacaan surah Al-Waqi’ah di
Pondok Pesantren Darussholah Dua. Seluruh santri diwajibkan untuk
mengikuti rutinitas membaca surah al-Waqi’ah setelah salat subuh. Adapun
masalah penelitian yang di akan diteliti 1) Bagaimana praktik pembacaan
surah al-Wa̅qi’ah di Pondok Pesantren darussholah Dua Pontianak? 2) Apa
makna pembacaan surah al-Wa̅qi’ah di Pondok Pesantren Darussholah Dua?
Jenis kajian persepsi dan pelitian lapangan dengan menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan metode observasi
yakni turun langsung kelapangan untuk melihat dan berbaur selayaknya para
santri di sana.
Secara umum adapun tujuan diadakannya penelitian ini: 1) untuk
mengetahui Bagaimana praktik pembacaan surah al-Wa̅qi’ah di Pondok
Pesantren darussholah Dua Pontianak, 2) untuk mengetahui makna
pembacaan surah al-Wa̅qi’ah diPondok Pesantren darussholah Dua. Adapun
teori yang digunakan adalah teori Resepsi, Teori Resepsi adalah teori
pemaknaan terhadap sebuah tayangan. Dalam teori ini, Adapun hasil
penelitian sebagai berikut: 1. Tradisi pembacaan surah al-Waqi’ah
menggunakan bacaan-bacaan tayibah yang diawali dengan membaca surah
al-Waqi’ah, kalimat tayibah, selawat dan ditutup dengan doa, 2. Tradisi ini
dimaksudkan untuk dijadikan washilah untuk mendapatkan syafaat dari
Nabi Muhammad Saw kelak di hari kiamat. Kesimpulan, para asatid dan
santri berpandangan bahwa membaca al-Qur’an khususnya surah al-
Waqi’ah adalah untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad saw
dengan mengistiqamahkan membaca al-Qur’an.