Abstract:
RIHANA, Peran Pendidik dalam Mengatasi Gejala Tantrum pada Anak
Usia Dini (AUD) 4-5 Tahun di PAUD Cahaya Ilmu Kabupaten Kubu Raya
Tahun Ajaran 2022/2023. Skripsi. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia
Dini (PIAUD), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan(FTIK), Institut Agama
Islam Negeri Pontianak, 2023.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh gejala tantrum yang dialami oleh siswa
PAUD Cahaya Ilmu Desa Padi Jaya. Salah satu gejala tantrum, yaitu anak belum
bisa mengutarakan perasaan, kurangnya waktu tidur, menangis, berteriak,
menendang, memukul. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan tentang: 1) peran pendidik sebagai evaluator terhadap anak yang
memiliki gejala tantrum, 2) peran pendidik sebagai fasilitator terhadap anak yang
memiliki gejala tantrum dan, 3) peran pendidik sebagai pembimbing dalam
mengatasi anak yang memiliki gejala tantrum.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan psikologis dikarenakan yang menjadi
subyek penelitian ini merupakan anak usia dini yang berkisar antara 4-5 tahun.
Pada usia ini anak sedang mengalami perkembangan yang sangat menentukan
perkembangan selanjutnya khususnya dibidang sosio emosionalnya yang akan
menentukan kepribadian anak di masa yang akan datang.. Teknik pengambilan
datanya adalah observasi, wawancara, dan dokumetasi. dengan alat berupa alat
tulis dan elektronik. Kemudian setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan
analisis data yakni dengan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis yang peneliti lakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa 1) Pendidik sebagai evaluator terhadap anak dapat mengamati
gejala tantrum yang dialami, dan pendidik juga mampu membawa anak yang
bergejala tantrum menjadi tenang, nyaman dan damai dengan cara mendudukan
anak dipangkuan, mengajak dengan berbagai mainan yang menarik, serta
memberi semangat kepada anak tersebut. 2) Pendidik sebagai fasilitator harus
mempertahankan kompetensi kemampuan anak, pencapaian hidup yang sesuai
permasalahannya. Peran fasilitator bertujuan untuk memberikan pelayanan pada
anak didik supaya ia bisa merasa nyaman, damai serta cinta kasih yang dirasakan,
peluk anak dan berikan pemahaman tentang apa yang menjadi permasalahannya,
kemudian ajak anak berbicara dengan nada rendah serta berada dipangkuan
pendidik agar anak dapat percaya diri dengan apa yang di sampaikan oleh
pendidiknya. 3) Peran pendidik sebagai Pembimbing dalam mengatasi gejala
tantrum pada anak yaitu dengan cara memahami anak, mengambil keputusan
untuk belajar anak, mengembangkan program belajar anak dan memberikan
pujian terhadap anak.