dc.description.abstract |
ANGGA BAYU SEGARA, Deskripsi Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Sistem Peredaran Darah Di MIN Se - Kota Pontianak : Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2024.
Latar belakang penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan pemahaman konsep-konsep krusial dalam sistem peredaran darah manusia seperti peran paru-paru, fungsi bilik dan serambi jantung, peran pembuluh darah serta proses peredaran darah besar dan kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Profil miskonsepsi di MIN se-Kota Pontianak yang terdiri dari MIN 1 Pontianak Kota, MIN 2 Pontianak Barat, MIN 3 Pontianak Tenggara dan MIN 1 Filial Pontianak Timur. 2) Penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami peserta didik dalam memahami Sistem Peredaran Darah di Madrasah Ibtidaiyah Pontianak.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, melibatkan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah se - Kota Pontianak sebagai subyek penelitian. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik di kelas VI dan sampel dipilih menggunakan teknik sampling yaitu proportionated stratified random sampling, sampel akan diambil dari populasi dengan tingkatan yang strata sesuai jumlah peserta didik di sekolah masing masing untuk mewakili diversitas peserta didik. Alat pengumpul data yang digunakan melibatkan two tier test dan wawancara semi terstruktur. Analisis data dilakukan dengan menganalisis respon peserta didik dan dideskripsikan untuk menggambarkan sejauh mana miskonsepsi tersebar dan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Profil Miskonsepsi Peserta Didik: a) Miskonsepsi peserta didik di MIN se Kota Pontianak melibatkan pemahaman yang keliru tentang peran paru-paru. b) Fungsi bilik dan serambi jantung menjadi aspek lain yang menunjukkan variasi miskonsepsi. c) Terdapat pemahaman yang kurang tepat mengenai perbedaan fungsi pembuluh darah di jantung dan di seluruh tubuh. d) Pemahaman yang kurang tepat tentang peran pembuluh kapiler dalam sistem peredaran darah juga menjadi perhatian. 2) Penyebab Miskonsepsi: a) Sumber informasi yang tidak akurat atau kurang tepat berkontribusi terhadap miskonsepsi peserta didik. b) Ketidakjelasan konsep dalam penyampaian materi menjadi faktor penyebab miskonsepsi. c) Keberlanjutan dari pemahaman kelas sebelumnya yang kurang mendalam menjadi salah satu penyebab miskonsepsi. d) Jawaban asal-asalan atau menebak juga berperan dalam terjadinya miskonsepsi. |
en_US |