Abstract:
RIKO SAPUTRO, Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di MAS Mambaul Ulum 2 Korek Kabupaten Kubu Raya. Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri IAIN Pontianak, 2023.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kepemimpinan
kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAS Mambaul Ulum 2
Korek Kabupaten Kubu Raya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
komunikasi langsung, studi dokumentesi. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan
data menggunakan Member Check, Triangulasi.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kepemimpinan kepala madrasah dalam
meningkatkan mutu pendidikan berjalan dengan baik, melalui perencanaan pendidikan
terhadap semua hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan pendidikan di
madrasah. Dengan adanya perencanaan pendidikan merupakan pedoman pelaksanaan
dan pengendalian, menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau
kerangka tindakan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Setelah
melaksanakan perencaaan dalam kurun waktu setiap satu periode dibutuhkan
pelaksanaan program-program yang sudah ditetapkan. Untuk mendukung pelaksaan
program-program yang ditetapkan, maka dibutuhkan indikator keberhasilan
kepemimpinan sebagai berikut: 1) Memberikan bimbingan dan menanamkan motivasi
2) Memaksimalkan efektifitas belajar 3) Mengapresiasi inisiatif bawahan 4)
Memberikan sanksi atau hukuman 5) Memberikan penghargaan kepada personil yang
berprestasi 6) Menjalin komunikasi dengan baik. Perencanaan dan pelaksanaan
dibutuhkan evaluasi untuk menindaklanjuti atas program-program yang sudah
dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui perkembangan hasil dari programprogram
yang tercapai atau tidaknya, sehingga perencanaan yang sudah dirancang atau
ditetapkan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Namun, tidak terlepas dari itu semua masih ada kekurangan-kekurangan yang
peneliti temukan baik dari kepemimpinan kepala madrasah, guru, siswa, wali siswa
dan sarana prasarana di madrasah sebagaimana berikut: 1) Kepala madrasah masih
belum mampu memberikan solusi berkaitan dengan perubahan waktu pembelajaran 2)
Kepala madrasah dihadapkan dengan permasalahan yang berkaitan dengan kontribusi
wali siswa terhadap keberlangsungan pendidikan di madrasah 3) Kepala madrasah
dihadapkan dengan permasalahan umum berkaitan dengan siswa yang perilaku,
pakaian, dan kedisiplinannya kurang baik 4) Dalam perencanaan pendidikan di
madrasah ditemukan program-program yang belum terealisasi 5) Ketidakdisiplinan
guru baik dari segi berpakaian, datang tepat waktu dan kelengkapan administrasi
pembelajaran masih ditemukan di madrasah 6) Sarana prasarana yang belum memadai
secara baik, seperti halnya (a) Kondisi ruangan kepala madrasah dan wakil kepala
madrasah yang begitu sempit (b) Ruangan perpustakaan yang sempit, pasif, kebutuhan
buku yang minim, kondisi perpustakaan yang tidak tertata dengan baik (c) Kebutuhan
WC guru yang belum mencukupi (d) Sarana kelas yang kurang memadai sehingga
mengakibatkan proses pembelajaran terganggu dan kurang efektif.