Abstract:
RISKA KHOIROTUN NISA, NIM 11632004, Bimbingan Membaca Al-
Qur’an Bagi Anggota Majelis Taklim Al-Fununuddin Di Desa Paya Kumang
Kabupaten Ketapang: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Prodi Bimbingan
dan Konseling Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2020.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui bimbingan membaca
Al-Qur’an bagi anggota Majelis Taklim Al-Fununuddin; 2) untuk mengetahui
hasil bimbingan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di Majelis
Ta’lim Majelis Taklim Al–Fununuddin; 3) untuk mendeskripsikan yang menjadi
hambatan pembimbing dalam meningkatkan Kemampuan membaca Al-Qur’an di
Majelis Taklim Al–Fununuddin.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini
terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder, yaitu: 1) sumber data
primer dalam penelitian ini adalah sumber data kepada Ustadz/Ustadzah dan
jamaah di Majelis Taklim Al-Fununuddin; 2) sumber data sekunder ini meliputi
pengurus surau Al-Fununuddin yang lain, buku, dan literature–literature yang
mendukung penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa: (1) Proses bimbingan
membaca Al-Qur’an bagi anggota Majelis Taklim Al-Fununuddin diawali dengan
pembacaan shalawat, membaca Al-Qur’an secara bergantian, dan dilanjutkan
dengan pemberian tausiah yang diberikan pembimbing keagamaan. Kegiatan
bimbingan keagamaan dilaksanakan setiap hari Sabtu pada pukul 15.30-17.00
WIB, yang bertempat di surau Al-Fununuddin. (2) Hasil bimbingan membaca Al-
Qur’an menunjukkan adanya peningkatan dalam membaca Al-Qur’an sesuai
dengan tajwid, dan adanya peningkatan pada ilmu pengetahuan agama Islam. (3)
Hambatan dalam bimbingan membaca Al-Qur’an di majelis taklim Al-
Fununuddin ialah usia jamaah yang rata–rata sudah tua, sehingga tidak mudah lagi
untuk menerima materi. Selain itu juga jamaah yang jarang hadir karena memiliki
kesibukan masing–masing. Serta kurangnya ketersediaan sarana penunjang seperti
kurangnya mushaf Al-Qur’an, dan papan tulis.