Abstract:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Tingkat tawakal pada orang
tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri
Sambas. (2) Tingkat penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak
berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas. (3) Hubungan
positif yang signifikan antara tawakal dan penerimaan diri pada orang tua yang
memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas.
Dan (4) Besar hubungan antara tawakal dan penerimaan diri pada orang tua yang
memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasi
product moment. Dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala tawakal
yang diadopsi dari Hikmatul Fadzilah Nurhamizah (2019 ) angket ini mengacu pada
aspek-aspek yang dikemukakan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan skala penerimaan
diri yang diadopsi dari Rinjanendra Rizky Endriyani (2018), mengacu pada aspek
penerimaan diri yang dikemukakan oleh Supratiknya (1995).
Hasil penelitian menunjukan (1) Tingkat tawakal pada orang tua yang
memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas
tergolong tinggi dengan nilai mean sebesar 93,92 dan standar deviasi adalah 6,42. (2)
Penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di Sekolah
Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas tergolong sedang dengan nilai mean sebesar 59,00
dan standar deviasi adalah 5,49. (3) Terdapat hubungan yang positif yang signifikan
antara tawakal dengan penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak
berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sambas. (4) Analisis
korelasi antara tawakal dan penerimaan diri menghasilkan nilai koefisien korelasi (r)
= 0.266 dengan p = 0.913 (p > 0.05).