Abstract:
Pandemi Covid-19 yang memicu krisis keuangan dan berdampak pada
perbankan di Asia Tenggara menjadi penyebab dari isu yang berkembang. Adanya
pandemi ini menyebabkan perubahan perilaku sosial dan mobilitas masyarakat
dalam melakukan transaksi keuangan. Di masa Pandemi ini, perbankan
dihadapkan pada kesulitan untuk meningkatkan layanan digital seperti aplikasi
Mobile Banking.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji; 1) Kekuatan (Strenght), 2)
Kelemahan (Weakness), 3) Peluang (Opportunities) 4) Ancaman (Threats) dari
perkembangan Mobile Banking di BSI KCP Pontianak Ahmad Yani 1 pada Masa
pandemi Covid-19.
Metode penelitian kualitatif diterapkan dalam penelitian ini. Mengenai
penyajian hasil penelitian melalui penggunaan analisis deskriptif. Studi ini
menggabungkan data primer dari wawancara, naskah, catatan lapangan, dan
sumber lain, serta data sekunder dari publikasi, catatan, dan pustaka terkait yang
relevan dengan studi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Kekuatan (Strenght) dari
mobile banking yaitu meminimalisir layanan biaya operasional bank, layanan
transaksi dapat dilakukan dimana saja, layanan efisiensi waktu bagi nasabah,
memberikan kemudahan, terdapat fitur tambahan dan layanan informasi cepat.
Kelemahan (Weakness) dari mobile banking yaitu rawan akan pembobolan,
kurangnya perlindungan hak privasi dan tergantung pada jaringan internet.
Peluang (Opportunities) dari mobile banking yaitu adanya penerapan teknologiteknologi baru dengan perkembangan IT, mayoritas masyarakat mampu
mengakses layanan mobile banking dan masyarakat indonesia yang mayoritas
beragama Islam merupakan pasar potensial yang sangat besar, dan Ancaman
(Threats) dari mobile banking yaitu pesaing memiliki teknologi yang lebih
canggih, target dari cybercrime, banyaknya produk yang sejenis yang
menawarkan banyak keunggulan, banyaknya pilihan produk dari perbankan lain
dan pesaing dari dalam negeri tidak hanya terdiri dari bank-bank konvensional
tapi juga bank syariah yang lain.