Abstract:
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis tentang
internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di SDN 20 Batang-Tarang dengan fokus
penelitian yakni bagaimana model, strategi dan implikasi internalisasi
nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam terhadap sikap sosial peserta didik.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
menggunakan paradigma postpositivisme. Jenis penelitian ini
menggunakan studi kasus, pengumpulan data menggunakan tiga
metode yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan tahapan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Terdapat dua
macam model internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam
pembelajaran PAI di SDN 20 Batang-Tarang. Yang pertama yaitu
model mekanis (melalui pembelajaran di dalam kelas). Yang kedua
yaitu model struktural (melalui kegiatan keagamaan). Selain itu, nilainilai moderasi beragama yang diinternalisasikan oleh guru melalui
pembelajaran PAI di SDN 20 Batang-Tarang yaitu a’dalah (nilai
keadilan), tawazun (keseimbangan) dan tasamuh (toleransi). Adapun
beberapa temuan di dalam penelitian ini, menunjukkan adanya
beberapa tahapan yang telah dilakukan oleh SDN 20 Batang-Tarang
dalam menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama yaitu
melalui tahap transformasi nilai, transaksi nilai dan transinternalisasi
nilai. (2) Strategi yang dilakukan oleh guru PAI di SDN 20 BatangTarang di dalam pembelajaran yaitu menggunakan dua strategi yaitu
strategi reflektif dan strategi transinternal. Adapun strategi reflektif di lakukan dengan beberapa langkah oleh guru PAI di SDN 2O BatangTarang. Yang pertama, guru memberikan penjelasan kepada peserta
didik mengenai pengertian moderasi beragama. Kedua, guru
memberikan contoh kepada peserta didik dalam bersikap. Ketiga, di
dalam pembelajaran di kelas, guru mengaitkan nilai-nilai moderasi
beragama dengan kondisi di lingkungan sekitar. Keempat, guru
menyuruh para peserta didik untuk melakukan sikap moderat di sekolah
maupun di masyarakat. Selain itu, Adapun strategi transinternal yang
telah diterapkan oleh guru PAI di SDN 20 Batang-Tarang, yaitu guru
menjadi teladan yang baik untuk para peserta didik seperti disiplin,
bersikap toleran dan adil. (3) Implikasi internalisai nilai-nilai moderasi
beragama terhadap sikap sosial peserta didik di SDN 20 Batang-Tarang
yaitu menggunakan prinsip-prinsip pedagogis sebagai berikut ini:
peserta didik terbiasa dalam melaksanakan ibadah dan menetapkan
prinsip-prinsip agama sebagai landasan filosofis, dapat memasukkan
norma serta prinsip moral ke dalam pengembangan kurikulum,
memiliki sikap toleransi, perduli sosial dan taat pada aturan sekolah.
Adapun implikasi sikap sosial berdasarkan nilai-nilai Pancasila untuk
membentuk sikap sosial peserta didik di SDN 20 Batang-Tarang
sebagai berikut : adil, seimbang, percaya diri, peduli sosial, tenggang
rasa, toleransi, disiplin, taat aturan dan kejujuran.