Abstract:
Penelitian ini berawal dari keingintahuan peneliti untuk melihat pelaksanaan
pembelajaran pendidikan Agama Islam berdasarkan kurikulum merdeka. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa (1) Penyusunan rencana pembelajaran
atau modul ajar, (2) Pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berdasarkan
kurikulum merdeka, dan (3) Penyusunan asesmen dalam pembelajaran pendidikan
agama Islam berdasarkan kurikulum merdeka di SMP Negeri 3 Sungai Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dengan melakukan observasi,
dokumentasi, dan wawancara. Teknik keabsahan data dilakukan dengan proses
memperpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, melakukan triangulasi dan
mengadakan member check. Sedangkan analisis data dilakukan dengan melalui
kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa: (1) Penyusunan modul ajar dilakukan
guru pendidikan agama Islam dengan cara memodifikasi modul ajar yang telah
disediakan oleh kemendikbud melalui website resmi kurikulum merdeka, dimana
kegiatan pembelajarannya disesuaikan dengan keadaan peserta didik; (2) Pelaksanaan
pembelajaran merupakan bentuk implementasi dari modul ajar yang telah dibuat oleh
guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga kegiatan di dalamnya yang harus
dilakukan oleh guru yaitu kegiatan pendahuluan, dimana guru mengucapkan salam
dan berdo’a, mengadakan apersepsi dan preetest. Kegiatan inti dimana guru
melakukan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara terstruktur sesuai alur
pembelajaran pada kurikulum merdeka, dan kegiatan penutup dimana guru membuat
kesimpulan dengan melibatkan peserta didik, mangadakan post test, membaca do’a
dan mengucapkan salam penutup; dan (3) Penyusunan asesmen dalam kurikulum
merdeka dibagi menjadi tiga yakni: Pertama, asesmen diagnostik dengan cara
membagikan kuesioner untuk melihat gaya (profil) belajar peserta didik, dan
melakukan pengamatan dalam setiap pelaksanaan pembelajaran untuk melihat
kesiapan belajar peserta didik. Kedua, asesmen formatif dilakukan dengan
menggunakan teknik tes tertulis maupun lisan yang dilakukan pada saat kegiatan
pembelajaran sedang berlangsung. Ketiga, penyusunan asesmen sumatif pada akhir
semester adalah dengan menyusun tes tertulis dalam bentuk essay dan pilihan ganda
yang dibuat bersama tim MGMP PAI se-kabupaten Kubu Raya.