Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pada saat pembelajaran al-Qur’an
Hadis yang mana peserta didik diperintah oleh guru untuk membaca al-Qur’an
namun masih banyaknya peserta didik yang kesulitan dalam membaca al-Qur’an
khususnya pada makharijul huruf atau tempat keluarnya huruf tersebut. Peserta
didik masih keliru dalam penyebutan huruf hijaiyyah atau masih salah dalam
mengeluarkan huruf hijaiyyah sesuai tempatnya. Berdasarkan identifikasi
masalah maka penelitian ini difokuskan pada kesulitan membaca al-Qur’an
peserta didik sesuai makharijul huruf. Adapun penelitian ini bertujuan untuk
menanggulangi kesulitan membaca al-Qur’an pada peserta didik dikelas VII
(Tahfidz) MTs Negeri 2 Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian
tindakan kelas atau PTK. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII
(Tahfidz) MTs Negeri 2 Pontianak. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik observasi, pengukuran dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif yaitu ketuntasan individu, Mean dan persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode
Hattaiyyah pada makhraj al-Halq dari 17 orang menjadi 13 orang di siklus I
dengan sebanyak 59,09% siklus II menjadi 8 orang dengan 36,36% selisih
persentase sebesar 22,73%. Pada makhraj al-Khaisyum dari 16 orang menjadi 12
orang di siklus I sebanyak 54,54% siklus II menjadi 7 orang dengan 31,81%
selisih persentase sebesar 22,73%. Pada makhraj al-Jauf dari 15 orang menjadi 5
orang di siklus I sebanyak 22,72% siklus II semua peserta didik sudah dapat
ditanggulangi kesulitannya. Pada makhraj al-Lisan dari 14 orang menjadi 7 orang
di siklus I sebanyak 31,81% siklus II semua peserta didik sudah dapat
ditanggulangi kesulitannya. Pada makhraj asy-Syafatain dari 13 orang menjadi 6
orang di siklus I sebanyak 27,27% siklus II semua peserta didik sudah dapat
ditanggulangi kesulitannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan metode Hattaiyyah hanya dapat menanggulangi peserta didik
yang kesulitan membaca al-Qur’an pada makhraj al-Jauf, al-Lisan dan asySyafatain. Sedangkan pada makhraj al-Halq dan al-Khaisyum belum dapat
ditanggulangi.