Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran kain tenun
melalui media sosial dan untuk mengetahui kendala strategi pemasaran kain tenun
melalui media sosial di Desa Wisata Tenun Khatulistiwa, Keluruhan Batulayang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Dengan analisis data menggunakan pengumpulan
data, reduksi data, dan kesimpulan. Masa berlaku data menggunakan member
check.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: 1) strategi
pemasaran kain tenun melalui media sosial, pemilik usaha memasarkan kain tenun
tersebut melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatssApp. Pada
tampilan homepage media sosial akun kain tenun, pemilik usaha hanya
menampilkan beberapa kegiatan seperti pameran yang diadakan, berbagi produk
kain tenun, dan kunjungan dari konsumen. Pemilik bisnis mengutamakan
pemasaran langsung kepada konsumen, pemasaran melalui media sosial hanya
dilakukan di waktu senggang sehingga pemasaran online kurang efektif dan
efisien, serta pemilik bisnis kain tenun selalu menerapkan prinsip pemasaran
syariah dalam menjalankan bisnisnya. Dalam kegiatan pemasaran, nilai-nilai
kejujuran, tanggung jawab, transparansi dan ketulusan selalu diterapkan. 2)
Kendala strategi pemasaran kain tenun melalui media sosial adalah kurangnya
kesadaran digital, kurangnya keahlian dalam pemasaran digital, kurangnya dana
dan persaingan dengan produk sejenis menjadi kendala bagi pemilik bisnis kain
tenun dalam menyarankan produk melalui berbagai media sosial. Sehingga
pemasaran hanya sebatas editing, tidak dilakukan setiap hari dan tidak
diprioritaskan.