Abstract:
UMKM merupakan suatu usaha produktif milik individual dengan
pengelolaan dan teknologi yang masih sederhana. Pada umumnya UMKM bersifat
usaha keluarga. Dalam artian UMKM ini dikelola dan dikembangkan sendiri bagi
sipemilik usaha bersama keluarganya. Seiring berjalannya waktu usaha tersebut
mulai bekembang kemudian, sipemilik usaha tersebut mulai mempekerjakan para
penduduk sekitarnya. oleh karena itu, keberadaan UMKM tentunya dapat
meningkatkan perubahan struktur ekonomi di lingkunganya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor yang memungkinkan
timbulnya permasalahan pada penerapan akuntansi SAK-EMKM di Kelurahan
Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat. (2) solusi yang ditawarkan dalam
mengatasi problematika penerapan akuntansi SAK-EMKM di Kelurahan Sungai
Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan
sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan skunder dan
lokasi penelitian bertempat di Keluran Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak
Barat. Dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik study pustaka,
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Faktor yang memungkinkan
timbulnya permasalahan pada penerapan SAK-EMKM pada pelaku usaha UMKM
yaitu: (a) Rendahnya pendidikan dan penetahuan akuntansi, membuat pelaku
UMKM enggan melakukan pencatatan akuntansi. (b) Pelaku UMKM beranggapan
akuntansi itu ribet dalam hal teknis. Baik itu kecermatan data, kesesuaian waktu
dan biaya. Hal ini membuat pelaku UMKM enggan melakukan pencatatan
akuntansi. (c) Rendahnya pemahaman terhadap akuntansi sehimgga pelaku UMKM
enggan membuat laporan keaungan. (d) Kurangnya kemampuan pelaku UMKM
dalam bidang pengelolaan keuangan sehingga mereka tidak mampu membedakan
antara keuangan pribadi dan keuangan usaha. (e) Kurangnya SDM yang
mengetahui akuntansi SAK EMKM. Sehingga catatan akuntansi yang dibuat oleh
pelaku UMKM lemah. (2) Solusi yang ditawarkan dalam dalam mengatasi
problematika penerapan SAK EMKM pada UMKM yaitu: Adanya sosialisasi dan
pelatihan tentang akuntansi serta penyusunan laporan keuangan yang sesuai standar
akuntansi SAK EMKM.