Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan temuan pembelajaran yang masih
konvensional. Peneliti melihat kurangnya aktivitas belajar peserta didik pada
pembelajaran Akidah Akhlak. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dan
mendeskripsikan data tentang: 1) Aktivitas belajar siswa sebelum menggunakan
model kooperatif Think Pair Share. 2) Penggunaan model kooperatif Think Pair
Share. 3) Aktivitas belajar siswa saat menggunakan model kooperatif Think Pair
Share. 4) Peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas belajar siswa setelah
menggunakan model kooperatif Think Pair Share pada pembelajaran Akidah
Akhlak.
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Sumber data utama yang digunakan yaitu guru Akidah Akhlak dan
peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Mujahidin Pontianak. Untuk memperoleh
data aktivitas belajar siswa digunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi.
Dengan alat pengumpulan datanya berupa lembar observasi. Untuk menganalisis
data, peneliti menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa
sebelum menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share di kelas XI
Madrasah Aliyah Mujahidin yaitu dengan rata-rata 28% yang berarti masuk dalam
kategori rendah (D). 2) Penggunaan model kooperatif tipe Think Pair Share pada
pembelajaran Akidah Akhlak kelas XI di Madrasah Aliyah Mujahidin sudah
maksimal (mencapai persentase 100%) dari 14 indikator yang dilakukan. Nilai
persentase yang mencapai 100% ini dikarenakan semua indikator pada langkahlangkah pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dilakukan semua dan
bernilai 1 dengan keterangan dilaksanakan, hal ini dibuktikan dengan lembar
observasi penggunaan Think Pair Share. 3) Aktivitas belajar siswa saat
menggunakan model kooperatif tipe Think Pair Share pada siklus I diperoleh ratarata 66% dengan kategori tinggi (B), setelah pemberian tindakan pada pengamatan
siklus I diperoleh nilai rata-rata 91% dengan kategori tinggi sekali (A), ini berarti
terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. 4) Terdapat peningkatan yang
signifikan terhadap aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model kooperatif
tipe Think Pair Share yang terjadi pada siklus I dengan persentase 55% dengan
kategori cukup (C). Pada siklus II peningkatan terjadi dengan persentase 81%
dengan kategori tinggi sekali (A). Hal ini menunjukkan bahwa model kooperatif
tipe Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas XI
Madrasah Aliyah Mujahidin Pontianak. Jadi peneliti tidak melanjutkan ke siklus
III dikarenakan dalam pelaksaaan siklus II sudah tercapai.