Abstract:
Latar belakang dalam penelitian ini adanya karakter siswa yang kurang
baik di MTs Negeri 2 Melawi pasca pandemi seperti tidak semua siswa
mengerjakan PR, kurang motivasi untuk belajar, serta kurang mau mendengarkan
nasehat dari guru. Untuk mengembangkan karakter siswa menjadi lebih
berkualitas lagi seperti biasanya, guru aqidah akhlak serta dewan guru lainnya
menggunakan upaya dengan cara melakukan pendekatan individu dengan cara di
panggil satu per satu diberikan bimbingan, di berikan nasehat serta, mengajak
kepada orang tua siswa dan wali untuk bekerja sama dalam pembentukan karakter
siswa Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1) mengetahui upaya guru
akidah akhlak dalam pengembangan karakter siswa di MTs Negeri 2 Melawi
pasca-pandemi, 2) mengetahui penerapan guru akidah akhlak dalam
pengembangan karakter siswa di MTs Negeri 2 Melawi pasca-pandemi dan 3)
mengetahui kendala guru akidah akhlak dalam pengembangan karakter siswa di
MTs Negeri 2 Melawi pasca-pandemi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian
fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru aqidah akhlak, waka
kurikulum dan kepala MTs Negeri 2 Melawi. Teknik analisis data menggunakan
pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan
verifikasi, pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi data, kecukupan
referensi.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa: 1) Upaya guru akidah akhlak dalam pengembangan karakter siswa di MTs
Negeri 2 Melawi pasca pandemi yaitu salat zuhur berjamaah, mengaji sebelum
belajar, menerapkan slogan 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun), baris
sebelum masuk kelas. Sedangkan yang dilakukan oleh guru akidah akhlak itu
sendiri yaitu dengan upaya memberikan nasehat, dan memasukan nilai karakter di
rpp dan silabus, 2) Penerapan upaya guru akidah akhlak dalam pengembangan
karakter siswa di MTs Negeri 2 Melawi pasca-pandemi yaitu meningkatkan
kedisiplinan siswa seperti mengontrol pakaian siswa terlebih dahulu, dan disiplin
dalam pakaian, kemudian kerjasama antara orang tua dan dewan guru, 3) Kendala
guru akidah akhlak dalam pengembangan karakter siswa di MTs Negeri 2 Melawi
seperti kurangnya kerjasama dengan orang tua bahkan orang tua sendiri tidak
mengetahui serta tidak peduli dengan tingkah laku anaknya. Faktor lingkungan
sekolah juga sangat berpengaruh seperti keberadaan sekolah di sekitar pemukiman
penduduk jadi kurang efektif untuk proses belajar mengajar.