Abstract:
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Digunakanya metode deskriptif ini karena peneliti bertujuan untuk
menggambarkan atau menguak fakta secara objektif sesuai kebutuhan peneliti.
Teknik pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data yang digunakan ialah pengumpulan
data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Sedangkan teknik pengecekan
kebsahan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah membercheck
dan triangulasi.
Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini didapatkan hasil sebagai
berikut : 1) keteladanan yang diberikan oleh guru PAI sudah efektif, karena
datang tepat waktu dan berpakaian rapi. Sehingga siswa dapat menilai bahwa guru
tersebut bukan hanya menyampaikan materi di kelas saja tetapi juga memberi
contoh keteladanan yang baik kepada mereka. Pernyataan ini dibuktikan dari hasil
observasi selama lima kali pertemuan bahwa guru berpakaian rapi dan bertutur
kata yang baik serta tegas dalam mengambil tindakan. 2). Jika dilihat dari 15 item
tata tertib, bisa dikatakan bahwa secara garis besarnya bahwa siswa itu sudah
disiplin sebagian besar peraturan sekolah, hanya saja ada pada bagian hal-hal
tertentu tidak disiplin dengan alasan yang rasional seperti dalam penggunaan
seragam yang berbeda oleh siswa yaitu "Melati" karena dia jatuh ke sungai.
Selanjutnya siswa sepatunya sobek yaitu "Rivan" dengan alasan masih dalam
perbaikan. Setelah itu siswa mengeluarkan baju dengan sengaja ketika
pembalajaran sedang berlangsung yaitu "Feby" dengan alasan gerah. Kemudian
siswa yang berbicara dengan temanya pada saat guru sedang menjelaskan yaitu
"Feby dan Lugi".
Dapat disimpulkan bahwa; 1). Keteladanan yang diberikan oleh guru PAI
yaitu hadir tepat waktu dan berpakaian rapi. 2). Hasil penegakan disiplin siswa
secara garis besar sudah berhasil. Meskipun masih terdapat beberapa pelanggaran
disiplin yang memang disebabkan oleh faktor yang bisa diterima secara rasional
seperti siswa yang tidak menggunakan sepatu karena sobek "Rivan" dan tidak
menggunakan baju seragam karena jatuh kesungai "Melati" mengelurkan baju
"Feby" dan berbicara dengan temanya saat guru menjelaska "Feby dan Lugi".