Abstract:
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya: 1) Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan rukyatulhilal oleh
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. 2) Untuk
mengetahui hasil pelaksanaan rukyatulhilal oleh Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Kalimantan Barat. 3) Untuk mengetahui faktor apa saja yang
dapat mempengaruhi keberhasilan rukyatulhilal oleh Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang
diarahkan untuk pencapaian tujuan memperoleh penjelasan secara mendalam atas
penerapan sebuah teori. Penelitian ini menggunakan dokumentasi dan wawancara
sebagai data primernya, artinya peneliti mendapatkan data-data atau dokumendokumen hasil pemantauan rukyatulhilal yang sudah dilakukan oleh Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, serta hasil wawancara
dengan pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Untuk data sekundernya berasal dari buku-buku, artikel, karya ilmiah, serta arsiparsip yang berkaitan dengan rukyatulhilal. Teknik analisis data dalam penelitian
ini menggunakan tiga langkah yaitu kondensasi data (data condensation),
presentasi data (data display) dan inferensi/validasi data (conclusion
drawing/verification). Kemudian data tersebut diperiksa keabsahannya dengan
menggunakan member check.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Prosedur pelaksanaan
rukyatulhilal oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama yang pertama adalah
adanya surat perintah untuk melaksanakan rukyatulhilal dari Direktur Urusan
Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Republik Indonesia,
kedua menghitung hisab awal bulan, ketiga menuju ke lokasi pelaksanaan dan
mempersiapkan peralatan rukyatulhilal, keempat mengamati hilal, kelima adalah
laporan dan sumpah. 2) Dari tahun 2018 hingga tahun 2022 hilal hanya terlihat
pada saat pemantauan hilal awal bulan Ramadhan 2021 dengan ketinggian hilal 3o
35” dan pemantauan hilal awal bulan Syawal 2022 dengan ketinggian 0o 48”. 3)
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan rukyatulhilal oleh Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat adalah ketinggian hilal,
cuaca, penguapan, ketelitian petugas, dan peralatan yang digunakan.