Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal peneliti mengenai
meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran bagi Narapidana di Lembaga
Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pontianak. Pembelajaran Al-Qur’an yang
menerapkan metode belajar kitab suci Al-Qur’an dengan menggunakan teknik
Batusiul (Baca-Tunjuk-Simak-Ulang).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1)Upaya meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an bagi Narapidana di LPP Kelas IIA Pontianak, 2)
Mengetahui metode dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an
bagi Narapidana, dan 3) Hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan
membaca Al-Qur’an bagi Narapidana. Pihak LPP Kelas IIA Pontianak menjalin
hubungan dengan lembaga untuk memberikan pembelajaran Al-Qur’an dengan
tujuan agar seluruh Narapidana dapat membaca, mengerti dan memahami isi
kandungan Al-Qur’an. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan saran dan pemikiran dari adanya program pembelajaran Al-Qur’an
guna memperbaiki tindak tanduk sebagai calon guru Pendidikan Agama Islam.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber
data penelitian ini yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan
data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya
yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data dalam penelitian ini terdiri dari triangulasi dan member check Jenis
penelitian ini adalah studi kasus jumlah responden dalam penelitian ini adalah dua
ustadzah bagian yang memberikan pembelajaran Al-Qur’an kepada Narapidana,
satu orang petugas LPP Kelas IIA Pontianak, dan empat orang Narapidana.
Hasil penelitian ini menunjukkan 1)Pihak LPP Kelas IIA Pontianak bekerja
sama dengan lembaga Yayasan Rumah Qur’an Imam Syafi’i dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an bagi Narapidana, pembelajaran Al-Qur’an
dengan menerapkan teknik Batusiul (Baca-Tunjuk-Simak-Ulang) 2) Metode yang
digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi Narapidana
ialah metode Dirosa, merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang memang
ditujukan kepada orang dewasa (pria, wanita, kakek, nenek, mualaf) 3) Hambatan
kemampuan daya tangkap Narapidana yang berbeda-beda serta kurangnya
kedisiplinan.