Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya masalah berupa penempatan
hukum bacaan tajwid yang sering keliru, pelafalan huruf hijaiyah yang kurang fasih,
hafalan tidak lancar dan irama yang datar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk: 1) mendeskripsikan penggunaan metode wahdah pada pelaksanaan kegiatan
tahfidz di kelas VIII putri MTs Mathla’ul Anwar Kota Pontianak; 2) memaparkan
kemampuan menghafal Al-Qur’an peserta didik kelas VIII putri MTs Mathla’ul
Anwar kota Pontianak; 3) menghitung signifikansi dari penggunaan metode
wahdah pada kegiatan tahfidz terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an peserta
didik kelas VIII putri MTs Mathla’ul Anwar kota Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian
eksperimen dengan desain pre test – post test control group. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu teknik observasi, tes (unjuk kemampuan), dokumentasi
dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Independent
Sample t Test.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) penggunaan
metode wahdah pada peserta didik kelas VIII putri MTs Mathla’ul Anwar kota
Pontianak terlaksana dengan kriteria penilaian sangat tinggi; 2) Hasil tes
kemampuan menghafal Al-Qur’an pada peserta didik kelompok eksperimen
memperoleh nilai rata-rata pre test sebesar 62.52 dan post test 74.26 sedangkan
kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata pre test 65.97 dan post test 70.59.
Jadi peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan
kelompok kontrol dengan selisih 6.08; 3) berdasarkan hasil uji Independent sample
t Test diperolehlah nilai signifikansi (2-tailed) 0.098 > 0.05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan
metode wahdah pada kegiatan Tahfidz terhadap kemampuan menghafal Al-Qur’an
peserta didik kelas VIII putri di MTs Mathla’ul Anwar Kota Pontianak. Hasil dari
penelitian lanjutan menunjukkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi peserta
didik sulit dalam menghafal Al-Qur’an ialah malas melakukan sima’an, susah
dalam menjaga hafalan, durasi waktu menghafal yang singkat, dan target/batas
akhir menghafal masih lama. Selain itu adapun faktor eksternal yang
mempengaruhi peserta didik sulit dalam menghafal Al-Qur’an ialah terlalu
berambisi agar cepat pindah hafalan dan jadwal kegiatan mereka yang padat.