Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh gejala awal yang ditemui peneliti pada saat pra
penelitian, yang mana metode yang digunakan oleh guru kurang sesuai dengan
materi yang dijelaskan. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1) Metode apa saja yang digunakan guru pada materi pelajaran fikih di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak. 2) Kesesuaian metode yang digunakan guru pada
materi pelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu data primer yaitu guru mata pelajaran Fikih kelas VII,
VIII, dan IX di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak dan data sekunder berupa
catatan sejarah, laporan, atau data dokumenter. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman wawancara semi terstruktur,
pedoman observasi, dan daftar dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tahap
akhir yang dilakukan adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
menggunakan triangulasi teknik dan member check.
Berdasarkan data dan hasil analisis, disimpulkan sebagai berikut: 1) Metode
yang digunakan oleh guru kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak
pada materi Shalat Jum’at, Hikmah Pelaksanaan Shalat Jum’at dan Shalat Jama’
yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas. Adapun metode yang
digunakan oleh guru mata pelajaran fikih kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah
Negeri 2 Pontianak pada materi Sedekah, Hibah, dan Hadiah yaitu ceramah,
diskusi, dan demonstrasi. Dan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
mata pelajaran fikih kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak pada
materi Gadai, Hiwalah, dan Ijarah yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab. 2) Jika
dilihat dari sudut pandang Student Center atau yang lebih berpusat kepada peserta
didik, dengan metode yang digunakan oleh guru berupa diskusi, penugasan,
demonstrasi, dan tanya jawab maka penggunaan metode tersebut telah sesuai.
Begitu pula dengan sudut pandang Teacher Center atau yang lebih berpusat kepada
guru, mengenai metode yang digunakan oleh guru memang tidak bervariasi.
Namun, jika dilihat kembali dari jenis dan isi materi metode yang digunakan berupa
ceramah tersebut telah sesuai.