Abstract:
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah ingin mendeskripsikan:
1) Persiapan menghafal al-Qur’an dengan metode muraja’ah di Madrasah Diniyah
Assa’adah Sepinggan; 2) Pelaksanaan menghafal al-Qur’an dengan metode
muraja’ah di Madrasah Diniyah Assa’adah Sepinggan; 3) Evaluasi menghafal
al-Qur’an dengan metode muraja’ah di Madrasah Diniyah Assa’adah Sepinggan;
4) Kendala menghafal al-Qur’an dengan metode muraja’ah di Madrasah Diniyah
Assa’adah Sepinggan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian riset lapangan (field
research) pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah santri dan ustadz Madrasah Diniyah
Assa’adah Sepinggan dan Objek penelitiannya adalah metode Muraja’ah. Dalam
pengumpulan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, kuisoner
dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ vertifikasi. Dalam
pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik kredibilitas
(credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan
kepastian (konfirmabilitas).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Persiapan metode muraja’ah yaitu
santri menutup aurat dan suci dari hadas kecil maupun besar, mendapatkan jenis
mushaf 5 warna per halaman, diarahkan mengambil tempat masing-masing
perempuan sebelah kanan ustadz dan laki-laki sebelah kiri ustadz; 2) Pelaksanaan
metode muraja’ah yaitu santri diarahkan menghafal ayat tertentu menggunakan
metode muraja’ah menggunakan mushaf berwarna yang terdapat 3 sampai 5 blok
warna, ustadz mengawasi santri pada saat menghafal al-Qur’an, saat pengoreksian
ustadz memerintahkan santri maju kedepan, ustadz memberitahu kesalahan yang
lafadzkan santri; 3) Evaluasi metode muraja’ah yaitu dapat dilihat dari hasil
pengoreksian membaca atau melafadzkan huruf dengan benar serta mangetahui
nama surah, golongan surah, asbabul nuzul, jumlah ayat, dan urutan surah di dalam
al-Qur’an; 4) Kendala penerapan metode muraja’ah adalah kurangnya pengawasan
ustadz yang hanya 1 orang dengan jumlah santri 40 orang sehingga saat santri
menghafal menyebababkab santri malas, sering bermain HP dan lemah semangat
serta pada saat pengoreksian ada santri yang ngantuk dan berbicara dengan
temannya.