Abstract:
Skripsi ini bertujuan: satu, untuk mengetahui prosesi tradisi behuma di Desa
Nanga Kiungkang; dua, untuk mengetahui potensi dari tradisi behuma di Desa
Nanga Kiungkang sebagai sumber belajar dalam nilai-nilai pendidikan Islam.
Skripsi ini ditulis berangkat dari penelitian kualitatif fenomenologi. Lokasi
penelitian adalah Desa Nanga Kiungkang. Informan dalam penelitian ini adalah
tokoh adat, tokoh agama, petani padi dan perwakilan unsur masyarakat umum.
Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian
data, penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu perpanjang
pengamatan, triangulasi dan member check.
Skripsi ini menyimpulkan: Satu, kegiatan behuma di Desa Nanga Kiungkang
di lakukan di ladang pertanian kering yang disebut dengan huma. Tradisi behuma
memiliki tujuan meminta keselamatan, kelancaran dan dijauhkan dari bala
atau mara bahaya selama proses pertanian. Enam kegiatan penting didalamnya
yaitu matah boneh, nugal, ngari, matah padi, muat semongat padi dan pelopas
boras baru. Waktu pelaksanaannya dimulai bulan Mei-Maret. Tempat
pelaksanaannya yaitu di huma dan rumah-rumah masyarakat. Bahan untuk kegiatan
yaitu batang serai, batang tebu, kunyit, besi, beras putih kuning, bendera putih dan
tali dari kulit batang pohon kapuak. Kegiatan matah boneh, matah padi dan muat
semongat padi orang yang terlibat bersifat individu sedangkan kegiatan nual, ngari
dan pelopas boras baru orang yang terlibat bersifat kelompok. Pantang larang
adalah tidak boleh menebas batang padi menggunakan benda tajam dari mulai
tumbuh sampai kegiatan panen selesai. Akibat dari pantang larang bila dilanggar
adalah bisa terkena semacam penyakit. Bacaan yang terdapat pada kegiatan tradisi
bertani yaitu ayat-ayat dari Al-Qur’an, do’a selamat, sholawat, mantra dan sumpah
serapah. Dua, potensi sumber belajar pada tradisi behuma yaitu; potensi sumber
belajar mata pelajaran Akidah Akhlak, potensi sumber belajar mata pelajaran Fikih
dan potensi sumber belajar mata SKI, Kegiatan-kegiatan yang mengandung potensi
sebagai sumber belajar adalah nugal, ngari dan pelopas boras baru. Dampak
potensi sumber belajar kepada masyarakat adalah merubah cara berfikir dan
bertingkah laku masyarakat dan kepada pendidikan adalah dijadikan sebagai
sumber belajar, nilai-nilai pendidikan Islam yang relevan untuk ditanamkan yaitu:
Nilai berdo’a, nilai silaturahmi, nilai gotong royong, nilai tolong menolong dan
nilai sedekah.