POTENSI SUMBER BELAJAR PADA TRADISI BEHUMA DI DESA NANGA KIUNGKANG DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Zaenuddin, Zaenuddin
dc.contributor.advisor Kurniawan, Syamsul
dc.contributor.author Bandi, Bandi
dc.date.accessioned 2023-07-18T01:32:28Z
dc.date.available 2023-07-18T01:32:28Z
dc.date.issued 2023-03
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/3402
dc.description.abstract Skripsi ini bertujuan: satu, untuk mengetahui prosesi tradisi behuma di Desa Nanga Kiungkang; dua, untuk mengetahui potensi dari tradisi behuma di Desa Nanga Kiungkang sebagai sumber belajar dalam nilai-nilai pendidikan Islam. Skripsi ini ditulis berangkat dari penelitian kualitatif fenomenologi. Lokasi penelitian adalah Desa Nanga Kiungkang. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh agama, petani padi dan perwakilan unsur masyarakat umum. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kondensasi data, penyajian data, penarikan simpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yaitu perpanjang pengamatan, triangulasi dan member check. Skripsi ini menyimpulkan: Satu, kegiatan behuma di Desa Nanga Kiungkang di lakukan di ladang pertanian kering yang disebut dengan huma. Tradisi behuma memiliki tujuan meminta keselamatan, kelancaran dan dijauhkan dari bala atau mara bahaya selama proses pertanian. Enam kegiatan penting didalamnya yaitu matah boneh, nugal, ngari, matah padi, muat semongat padi dan pelopas boras baru. Waktu pelaksanaannya dimulai bulan Mei-Maret. Tempat pelaksanaannya yaitu di huma dan rumah-rumah masyarakat. Bahan untuk kegiatan yaitu batang serai, batang tebu, kunyit, besi, beras putih kuning, bendera putih dan tali dari kulit batang pohon kapuak. Kegiatan matah boneh, matah padi dan muat semongat padi orang yang terlibat bersifat individu sedangkan kegiatan nual, ngari dan pelopas boras baru orang yang terlibat bersifat kelompok. Pantang larang adalah tidak boleh menebas batang padi menggunakan benda tajam dari mulai tumbuh sampai kegiatan panen selesai. Akibat dari pantang larang bila dilanggar adalah bisa terkena semacam penyakit. Bacaan yang terdapat pada kegiatan tradisi bertani yaitu ayat-ayat dari Al-Qur’an, do’a selamat, sholawat, mantra dan sumpah serapah. Dua, potensi sumber belajar pada tradisi behuma yaitu; potensi sumber belajar mata pelajaran Akidah Akhlak, potensi sumber belajar mata pelajaran Fikih dan potensi sumber belajar mata SKI, Kegiatan-kegiatan yang mengandung potensi sebagai sumber belajar adalah nugal, ngari dan pelopas boras baru. Dampak potensi sumber belajar kepada masyarakat adalah merubah cara berfikir dan bertingkah laku masyarakat dan kepada pendidikan adalah dijadikan sebagai sumber belajar, nilai-nilai pendidikan Islam yang relevan untuk ditanamkan yaitu: Nilai berdo’a, nilai silaturahmi, nilai gotong royong, nilai tolong menolong dan nilai sedekah. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Sumber belajar en_US
dc.subject tradisi behuma en_US
dc.subject nilai pendidikan Islam en_US
dc.title POTENSI SUMBER BELAJAR PADA TRADISI BEHUMA DI DESA NANGA KIUNGKANG DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account