Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh temuan peneliti selama peneliti
melakukan PPL di MI Miftahul Ulum Batu Layang, yang mana siswa kelas IV
masih kurang pandai saat mempraktekan bunyi bacaan hukum Idzhar dan Ikhfa’
yang diberikan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam proses pembelajaran materi
Idzhar dan Ikhfa”.
Skripsi ini membahas tentang kemampuan siswa kelas IV dalam membaca
hukum bacaan Idzhar dan Ikhfa” di MI Miftahul Ulum Batu Layang. Skripsi ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan kesulitan siswa kelas IV
dalam membaca hukum bacaan Idzhar dan Ikhfa’ di MI Miftahul Ulum Batu
Layan? bagaimana upaya guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan siswa
kelas IV membaca hukum bacaan Idzhar dan Ikhfa” di MI Miftahul Ulum Batu
Layang?
Dalam penelitian ini, metode penelitian menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif. Peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan, atau memaparkan
bagaimana kemampuan siswa kelas IV dalam membaca hukum bacaan Idzhar dan
Ikhfa”. Alat pengumpulan data, peneliti menggunakan pengumpulan data dengan
cara observasi, wawancara, tes lisan, dan dokumentasi.Hasil penilitian ini
menyimpilkan bahawa siswa kelas IV lebih banyak sudah bisa membaca hukum
Idzhar dan Ikhfa’ berjumlah 29 siswa dari jumlah keseluruhan sebenarnya 34
siswa. jumlah siswa 29 tersebut mendapatkan nilai keseluruhan 2.605 dan dengan
nilai rata-rata 89. Tentuunya kemampuan yang dimiliki siswa kelas IV ragam
variasi dari jumlah siswa 29 terdapat 21 siswa mendapatkan kategori nilai cukup,
sedangkan 8 siswa mendapatkan kategori sangat baik. Sedangkan siswa kelas IV
yang mengalami kesulitan dalam membaca hukum bacaan Idzhar dan Ikhfa’ lebih
sedikit berjumlah 5 orang siswa dari keseluruhan siswa 34 orang. Mereka tidak
men capai nilai diharapkan dari tes lisan tersebut nilai paling terendah didapati
oleh siswa yang mengalami kesulitan 33 dan dengan skor peneilaian terendah
10%. Dan sedangkan upaya yang diberikan guru Al-Qur’an Hadits mewajibkan
siswa menghafal susrah-surah pendek sebelum pembelajaran dimulai, memakai
beberapa metode dalam pembelajaran seperti ceramah, Tanya jawab, diskusi dan
penugasan, juga memberikan pekerjaan rumah PR dan motivasi diakahir
pembelajaran, serta kendala yang di hadapi guru Al-Qur’an Hadits yaitu: fasilitas
sekolah yang kurang memadai.