Abstract:
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi
komunikasi penyiar dalam mempertahankan eksistensi serta strategi komunikasi
yang digunakan penyiar agar tercapai komunikasi yang efektif di program acara
Warkop Mak Ijah RRI Pro 4 Pontianak. Permasalahan ini cukup menarik untuk
diteliti mengingat pentingnya strategi komunikasi yang digunakan oleh penyiar
dalam mempertahankan minat pendengar agar radio tetap eksis di masyarakat
dengan penyampaian komunikasi yang efektif. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan penelitian deskriptif dan teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Harold D. Lasswell dimana strategi komunikasi harus
dikaitkan dengan komponen-komponen komunikasi yang merupakan jawaban
dari pertanyaan who? (siapa komunikator nya?) says what? (pesan apa yang
dinyatakannya?) in which channel? (media apa yang digunakan?) to whom? (siapa
komunikan nya?) with what effect? (efek apa yang diharapkannya?). Dalam
penelitian ini penulis menggunakan data primer berupa wawancara dan data
skunder berupa dokumentasi penyiaran yang berhubungan dengan strategi
komunikasi di program acara Warkop Mak Ijah RRI Pro 4 Pontianak. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mempertahankan eksistensinya,
program acara Warkop Mak Ijah RRI Pro 4 Pontianak menggunakan strategi daya
penarik pendengar yang mana strategi ini memiliki daya tarik tersendiri yang
konsepnya memenuhi kebutuhan pendengar, baik itu hiburan maupun informasi.
Agar tercapai komunikasi yang efektif, program acara Warkop Mak Ijah RRI Pro
4 Pontianak penyiar menggunakan Bahasa Melayu, penyampaian lebih friendly,
mengikuti trend-trend yang berkembang, dan membangun interaksi sehingga
pendengar terhindar dari rasa bosan dan lebih tertarik dengan informasi yang
disampaikan oleh penyiar.