Abstract:
Kemunculan Virus Covid – 19 di Indonesia yang menyebabkan berbagai aktivitas
masyarakat terganggu, tidak hanya berdampak pada kesehatan saja namun juga
memberikan dampak terhadap beberapa sektor yaitu salah satunya perekonomian
masyarakat. Sehingga munculnya permasalahan seperti pengangguran,
meningkatnya angka perceraian yang salah satu faktornya disebabkan oleh faktor
finansial. Peneliti berpendapat bahwa mengelola pendapatan adalah kunci dari
permasalahan ini yaitu tentang pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan di
kehidupan masyarakat sehari – hari merupakan sebuah proses dari praktik akuntansi
secara sederhana. Terdapat tiga praktik akuntansi di dalam pengelolaan keuangan
di kehidupan berumah tangga, yaitu perencanaan dan penganggaran, pengambilan
keputusan, pencatatan keuangan. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat
pekerja informal yang terdampak pandemi Covid – 19 di Kelurahan Terusan
Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pengelolaan
keuangan yang diterapkan oleh masyarakat yang terdampak pandemi Covid – 19 di
Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif yang
menggunakan teori fenomenologi. Sumber data berasal dari data primer yang di
dapat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : Berdasarkan hasil penelitian dan
analisis data, maka ditemukan kesimpulan yaitu Informan atau masyarakat yang
bekerja di sektor informal telah menerapkan perencanaan dan penganggaran
sebagai penerapan prinsip pertanggungjawaban, serta pengambilan keputusan.
Namun untuk kategori pencatatan, informan masih belum menerapkannya. Oleh
informan atau ibu-ibu yang bekerja di sektor informal menganggap bahwa
pencatatan keuangan ini merupakan kegiatan yang malas untuk dilakukan,
kemudian tidak sempat dan mempunyai banyak hutang juga termasuk salah satu
alasan mengapa informan tidak menerapkan pencatatan keuangan di dalam
kehidupan sehari-hari.