Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan berbicara anak
usia 5-6 tahun di RA Al-Husna Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk
Mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan
keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun di RA Al-Husna Kota Pontianak
1) Mendeskripsikan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun sebelum
menggunakan metode bermain peran di RA Al-Husna Pontianak
2)Mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam meningkatkan
keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun di RA Al-Husna Pontianak 3)
Mendeskripsikan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun setelah
menggunakan metode bermain peran di RA Al-Husna Pontianak 4)
Mendeskripsikan apakah terjadi peningkatan keterampilan berbicara pada anak usia
5-6 tahun setelah menggunakan metode bermain peran di RA Al-Husna Pontianak.
Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
terdiri dari empat komponen yaitu: tahap perencanaan (Planning), tahap
pelaksanaan (Acting), tahap pengamatan (Observing), dan tahap refleksi
(Reflekting). Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan
pengukuran. Analisis data dengan cara kuantitatif menggunakan rumus persentase.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: penerapan metode bermain
peran di RA Al-Husna Pontianak adalah membacakan alur cerita dan mengenalkan
tokoh cerita, melaksanakan kegiatan bermain peran sesuai dengan peran yang
dimainkan, melakukan tanya jawab dan evaluasi. 1) keterampilan berbicara
sebelum menggunakan metode bermain peran 33,75% pada kategori kurang. 2)
penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan bermain peran
di RA Al-Husna adalah membacakan alur cerita dan mengenalkan tokoh dalam
cerita, melaksanakan kegiatan bermain peran sesuai dengan peran yang dimainkan,
melakukan tanya jawab dan evaluasi. 3) keterampilan berbicara setelah
menggunakan metode bermain peran 88,75% kategori sangat baik. 4) meningkat
setelah menggunakan metode bermain peran dengan perbandingan 33,75% kategori
kurang pada pra siklus, 60,31% kategori cukup pada siklus I dan 88,75% kategori
sangat baik pada siklus II.