Abstract:
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh
antara sebelum merger terhadap kinerja karyawan BSM, BRIS, dan BNIS
Pontianak; 2) pengaruh antara setelah merger terhadap kinerja karyawan Bank
Syariah Indonesia (BSI) Pontianak; 3) pengaruh secara simultan antara sebelum
merger dan setelah merger terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Indonesia
(BSI) Pontianak.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif
kausal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner melalui googleform. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh karyawan Bank Syariah Indonesia yang ada di Pontianak. Sampel diperoleh
sebanyak 42 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik
nonprobability sampling yaitu melalui purposive sampling. Metode analisis data
yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas instrumen,
uji asumsi klasik, koefisien korelasi (r), uji t, uji F, dan uji Koefisien Determinasi
(KD).
Adapun hasil penelitian dari Uji t parsial yaitu: (1) terdapat pengaruh
signifikan antara sebelum merger terhadap kinerja karyawan BSM, BRIS, dan
BNIS Pontianak dengan nilai sig. 0,005 < 0,05. 2) terdapat pengaruh signifikan
antara setelah merger terhadap kinerja karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI)
dengan nilai sig. 0,007 < 0,05. 3) pada uji F (simultan) menunjukkan bahwa antara
sebelum merger dan setelah merger secara bersama berpengaruh terhadap kinerja
karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) yaitu F hitung sebesar 7,393 > F tabel
3.232. Hal ini juga sesuai dengan perhitungan uji determinasi dengan pengaruh
sebesar 27,45 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.