Abstract:
Al-Qur’an tidak hanya kitab petunjuk yang menuntun umat manusia
menemukan jalan terbaim dalam berinteraksi dengan sesama maupun alam raya.
Ia juga merupakan petunjuk agar manusia mengembangkan pengetahuannya
mengenai alam raya ini salah satunya mengenai bintang. Dalam al-Qur’an
bintangdisebut dalam empat term berbeda, yaitu an-Najm, al-Buruj, al-Kawkab,
dan at- Thariq. keempat term tersebut memiliki klasifikasi dan perbedaannya
masing- masing. Pokok kajian dalam penelitian ini adalah Bagaimana hakikat
bintangdalam al-Qur’an, dan Bagaimana fungsi-fungsi bintang dalam al-Qur’an
menurut Mustafa Al-Maraghi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat bintang dalam al-Qur’an dan
untuk mengetahui fungsi-fungsi bintang dalam al-Qur’an menurut Mustafa AlMaraghi.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif literal berupa library research,
dengan metode tafsir tematik. Sumber data primer berupa Penafsiran AlMaraghi mengenai ayat-ayat Fungsi Bintang dalam Tafsir al-Maraghi, sedangkan
datasekunder yakni buku referensi dan jurnal yang terkait dengan masalah yang
dibahas. Data tersebut dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa bintang disebut dalam alQur’an dalam berbagai konteks dan tema yang berbeda-beda. Oleh al-Qur’an,
bintang diterjemahkan dengan 5 kata; kawakib (QS. As-Shaffat [37]: 6), najm
(QS. al-An’am [6]: 97, QS. an-Nahl [16]: 16, dan QS. an-Najm [53]: 1),
mashabih (QS. al-Mulk [67]: 5), khunnas (QS. at-Takwir [81]: 15), dan
Thariq (QS. at-Thariq [86]: 1).
Terkait ayat-ayat mengenai bintang ini bisa dilihat Dari berbagai
pengungkapan ini, Allah ingin memperlihatkan betapa kebesaran-Nya bisa
diketahui dengan memperhatikan hamparan di alam semesta ini, bintang juga
merupakan sarana untuk mengenal Allah secara rasional seperti dalam kisah
Nabi Ibrahim, serta bintang adalah ayat-ayat yang berfungi untuk menggugah
nalar. Dan fungsi daripada penciptaan bintang, Imam al-Maraghi mengutip
pendapat Imam Qatadah mengatakan bahwa Allah menciptakan bintang untuk
tiga hal. Penghias langit pada QS. al-Hijr; 16, QS. as-Shaffat; 6, QS. al-Mulk: 5,
pelempar setan pada QS. al-Hijr; 16, QS. as-Shaffat; 6, QS. al-Mulk 5, dan
petunjuk saat berada di daratan maupun lautan pada QS. al-An’am; 97.