BINTANG DALAM AL-QUR’AN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Buhori, Buhori
dc.contributor.advisor Putra, Hepni
dc.contributor.author Aisyah, Mutiara
dc.date.accessioned 2023-05-05T00:15:22Z
dc.date.available 2023-05-05T00:15:22Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/2872
dc.description.abstract Al-Qur’an tidak hanya kitab petunjuk yang menuntun umat manusia menemukan jalan terbaim dalam berinteraksi dengan sesama maupun alam raya. Ia juga merupakan petunjuk agar manusia mengembangkan pengetahuannya mengenai alam raya ini salah satunya mengenai bintang. Dalam al-Qur’an bintangdisebut dalam empat term berbeda, yaitu an-Najm, al-Buruj, al-Kawkab, dan at- Thariq. keempat term tersebut memiliki klasifikasi dan perbedaannya masing- masing. Pokok kajian dalam penelitian ini adalah Bagaimana hakikat bintangdalam al-Qur’an, dan Bagaimana fungsi-fungsi bintang dalam al-Qur’an menurut Mustafa Al-Maraghi. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hakikat bintang dalam al-Qur’an dan untuk mengetahui fungsi-fungsi bintang dalam al-Qur’an menurut Mustafa AlMaraghi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif literal berupa library research, dengan metode tafsir tematik. Sumber data primer berupa Penafsiran AlMaraghi mengenai ayat-ayat Fungsi Bintang dalam Tafsir al-Maraghi, sedangkan datasekunder yakni buku referensi dan jurnal yang terkait dengan masalah yang dibahas. Data tersebut dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa bintang disebut dalam alQur’an dalam berbagai konteks dan tema yang berbeda-beda. Oleh al-Qur’an, bintang diterjemahkan dengan 5 kata; kawakib (QS. As-Shaffat [37]: 6), najm (QS. al-An’am [6]: 97, QS. an-Nahl [16]: 16, dan QS. an-Najm [53]: 1), mashabih (QS. al-Mulk [67]: 5), khunnas (QS. at-Takwir [81]: 15), dan Thariq (QS. at-Thariq [86]: 1). Terkait ayat-ayat mengenai bintang ini bisa dilihat Dari berbagai pengungkapan ini, Allah ingin memperlihatkan betapa kebesaran-Nya bisa diketahui dengan memperhatikan hamparan di alam semesta ini, bintang juga merupakan sarana untuk mengenal Allah secara rasional seperti dalam kisah Nabi Ibrahim, serta bintang adalah ayat-ayat yang berfungi untuk menggugah nalar. Dan fungsi daripada penciptaan bintang, Imam al-Maraghi mengutip pendapat Imam Qatadah mengatakan bahwa Allah menciptakan bintang untuk tiga hal. Penghias langit pada QS. al-Hijr; 16, QS. as-Shaffat; 6, QS. al-Mulk: 5, pelempar setan pada QS. al-Hijr; 16, QS. as-Shaffat; 6, QS. al-Mulk 5, dan petunjuk saat berada di daratan maupun lautan pada QS. al-An’am; 97. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Fungsi en_US
dc.subject Bintang en_US
dc.subject Al-Qur’an en_US
dc.subject Tafsir Al-Maraghi en_US
dc.title BINTANG DALAM AL-QUR’AN en_US
dc.title.alternative Studi Tafsir Tematik Pada Terjemah Tafsir Al-Maraghi Karya Ahmad Mustafa Al-Maraghi en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account