Abstract:
PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo merupakan perusahaan swasta
nasional yang berdiri sejak tahun 2005. Sebelumnya perusahaan ini berfokus pada
beberapa produk alat-alat kesehatan. Namun pada tahun 2017 barulah perusahaan
ini bergerak dibidang kesehatan khususnya obat-obatan herbal yang pertama kali
bergerak di Kota Singkawang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah realisasi
penjualan obat herbal pada PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo dalam 3 tahun
terakhir ini targetnya sangat jauh atau tidak mencapai target yang sudah ditentukan
oleh perusahaan. Pada tiap tahunnya perusahaan ini mempunyai target sebesar Rp.
50.000.000.000,. namun pada tahun 2019 hanya terealisasi sebesar Rp.
23.871.617.000, tahun 2020 sebesar Rp. 21.652.430.000 dan pada tahun 2021
sebesar Rp. 24.407.854.000,.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran
penjualan Obat Herbal pada PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo. 2) apa saja
faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target penjualan pada PT.
Borneo Karyadaya Ekspansindo. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana
gambaran penjualan Obat Herbal pada PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo dan
mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target
penjualan pada PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Data yang digunakan adalah
data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi
ini menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis
yang digunakan adalah metode kualitatif.
Hasil analisis menunjukan bahwa: 1) Gambaran penjualan Obat Herbal
pada PT. Borneo Karyadaya Ekspansindo adalah dengan melakukan penjualan
secara langsung (direct selling) yakni melakukan hubungan langsung dengan
konsumen individual untuk mendapatkan respon segera dan mendapatkan loyalitas
pelanggan. 2) Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target penjualan pada PT.
Borneo Karyadaya Ekspansindo (Borneo Group) dikarenakan 2 faktor yakni faktor
internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: Keterlambatan pengiriman produk,
Promosi yang kurang efektif, Keahlian tenaga penjual, Pengalaman tenaga penjual.
sedangkan Faktor eksternal meliputi: Pengetahuan masyarakat, Daya beli
masyarakat.