Abstract:
Pelayanan pelanggan mejadi penting bagi bank dalam upaya memberikan
kepuasan kepada nasabah sehingga nasabah tetap percaya pada bank dan
meminimumkan nasabah pindah ke bank lain. Diperlukan pelayanan ksusus bank
untuk penyandang disabilitas untuk berkomunikasi pada saat melakukan transaksi,
seperti penyandang disabilitas tuna runggu, tunawicara maupun tuna netra yang
memang terkendala dengan cara berkomunikasi. Hal ini menjadi faktor penting agar
layanan perbankan disukai semua kalangan, ksususnya penyandang disabilitas
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
apa saja layanan bank bagi penyandang disabilitas. 2) Untuk mengetahui apakah
penyandang disabilitas mengakses dan menggunakan layanan perbankan. 3) Untuk
mengetahui apakah yang harus diperbaiki dalam dunia perbankan bagi disabilitas.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan observasi secara
langsung dan melakukan wawancara langsung terhadap responden serta melakukan
dokumentasi.
Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) Secara keseluruhan kualitas
pelayanan bank kepada nasabahnya penyandang disabilitas sudah cukup baik,
hanya saja tidak semua bank menyediakan fasilitas khusus untuk disabilitas. Pihak
perbankan melayani penyandang disabilitas dengan pelayanan khusus, namun
fasilitas untuk penyandang disabilitas belum memnuhi. 2) Aksesibilitas bagi
penyandang disabilitas dalam menggunakan pelayanan publik pada bank yaitu
penyandang disabilitas diperlakukan secara adil dalam mendapatkan pelayanan
publik adil dalam hal ini adalah pihak bank melayani dengan sepenuh hati kepada
para nasabahnya baik itu nasabah disabilitas maupun non disabilitas karena setiap
nasabah memiliki hak yang sama. 3) Layanan yang harus diperbaiki dalam dunia
perbankan bagi disabilitas yaitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan,
meskipun kita ketahui jarang adanya nasabah penyandang disabilitas yang
melakukan pembukaan rekening di bank namun alangkah baiknya jika perbankan
telah menyediakan fasilitas khusus bagi disabilitas agar para disabilitas mempunyai
keinginan dalam melakukan transaksi di lembaga perbankan. Disarankan agar pada
setiap fasilitas pelayanan publik atau pada setiap kantor pelayanan publik agar
menyediakan sumber daya manusia yang dapat memahami bentuk komunikasi
kepada disabilitas dan menyediakan huruf brailey. Aksesibilitas tidak hanya
berbentuk fisik sebagai penopang mobilitas disabilitas tetapi berbentuk komunikasi
kepada para disabilitas.selain itu diharapkan perbankan bisa menyediakan mesin
ATM khusus penyandang disabilitas sehingga mereka tidak kesulitan ketika ingin
melakukan penarikan uang dan diharapkan pihak perbankan mengijinkan nasabah
disabilitas untuk memperoleh fasilitas m-banking kepada nasabah disabilitas.