Abstract:
Perjalanan dunia perbankan Syariah dari tahun ke tahun menunjukkan kemajuan yang
positif. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras pihak manajemen dan jajaran staf ahli dan eksistensi
lembaga keuangan perbankan syariah sendiri dalam mengenalkan produk yang ditawarkan kepada
masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesehatan bank pada bank BNI Syariah
periode 2017-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sekunder. Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif sederhana dengan
menggunakan data panel yang merupakan laporan keuangan tahunan dari bank BNI syariah di
Indonesia yang tercatat di OJK tahun 2020 dan dibantu menggunakan SPSS versi 22.
Tingkat kesehatan PT. Bank Negara Indonesia Syariah dilihat dari faktor capital pada tahun
2017-2019 “sangat sehat” karena nilai CAR dari BNI Syariah > 12%. Tingkat kesehatan PT. Bank
Negara Indonesia Syariah dilihat dari faktor aset pada tahun 2017-2019 “cukup sehat” karena
nilainya setiap tahun memiliki nilai KAP yang sama yakni 95% dan nilai KAP dari BNI Syariah
9,3%< KAP < 9,6%. Tingkat kesehatan PT. Bank Negara Indonesia Syariah dilihat dari faktor
Manajemen pada tahun 2017-2019 “sehat” karena nilai NPM dari BNI Syariah >85%. Tingkat
kesehatan PT. Bank Negara Indonesia Syariah dilihat dari faktor earning pada tahun 2017-2019
“sangat sehat” karena nilai NOM dari BNI Syariah > 3%. Tingkat kesehatan PT. Bank Negara
Indonesia Syariah dilihat dari faktor likuiditas pada tahun 2017-2019 “sehat dan sangat sehat”
karena nilai FDR dari BNI Syariah FDR < 75% dan 75% < FDR < 85%.