Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya fakta hasil pra observasi
bahwa siswa kelas VII di SMP Negeri 17 Pontianak masih kurang terampil dalam
berwudhu, seperti tidak tertib tidak sempurna dalam membasuh anggota wudhu,
karena tidak ada praktik yang dapat ditiru oleh siswa. Sehingga dari permasalahan
tersebut peneliti tertarik dengan salah satu metode yaitu metode demonstrasi dalam
upaya meningkatkan terhadap keterampilan berwudhu. Oleh karena itu, secara
umum penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh metode demonstrasi
terhadap keterampilan berwudhu pada pembelajaran PAI di kelas VII SMP Negeri
17 Pontianak.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis
penelitian eksperimen dengan desain Randomized Solomon 4 Group Design.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simpel random sampling adapun
jumlah keseluruhan peserta didik kelas VII sebanyak 210 orang di SMP Negeri 17
Pontianak jumlah sampel yang diteliti peneliti sebanyak 119 peserta didik, yang
terbagi 4 kelas VII A, VII B, VII C dan VII D. Kelompok eksperimen yaitu kelas
VII B dan VII C, sedangkan kelompok kontrol yaitu VII A dan VII D. Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes, teknik komunikasi tidak
langsung, dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji
Mann Whitney sebagai uji hipotesis penelitian ini, setelah melalui uji dua prasyarat
yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan
metode demonstrasi terhadap keterampilan berwudhu pada pembelajaran PAI di
kelas VII SMP Negeri 17 Pontianak dengan kesimpulan berikut: Pertama,
penerapan metode demonstrasi terhadap keterampilan berwudhu pada
pembelajaran PAI di kelas VII SMP Negeri 17 Pontianak terlaksana dengan
kategori sangat baik. Kedua, hasil keterampilan berwudhu pada peserta didik di
kelas VII SMP Negeri 17 Pontianak, pada kelompok eksperimen diperoleh hasil
nilai rata-rata pre test 72,75 dan post test 96,21. Sedangkan pada kelompok kontrol
pre test 74,88 dan post test 94,28. Maka dapat diketahui hasil peningkatan nilai ratarata post-test kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol dengan
selisih 1,93. Ketiga, berdasarkan hasil hipotesis menggunakan uji Mann Whitneyy
diperoleh nilai signifikansi 0,01 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode demonstrasi berpengaruh secara signifikan terhadap
keterampilan berwudhu pada pembelajaran PAI di kelas VII SMP Negeri 17
Pontianak.