Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi pandemi COVID-19 yang terjadi
berdampak pada dunia pendidikan, dalam proses pembelajaran lebih tepatnya
pada mata kuliah praktik pembelajaran menggunakan sistem daring, mahasiswa
diminta untuk merekam kegiatan praktik mengajarnya melalui video dan
mengaplikasikan lewat youtube kemudian linknya dikirim kepada dosen yang
mengampu mata kuliah pembelajaran. Oleh karena itu maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengumpulkan data dan menganalisis 1) Perencanaan pembelajaran
2) Pelaksanaan pembelajaran 3) Kesulitan mahasiswa dalam perencanaan
pembelajaran 4) Kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
deskriptif. Lokasi penelitiannya di kampus IAIN Pontianak dan sumber datanya
adalah mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
non partisipan mengamati kegiatan pelaksanaan pembelajaran SKI melalui link
youtube video praktik pembelajaran SKI yang dilakukan oleh mahasiswa PAI
serta teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data dari dokumen yang sudah
ada, seperti : RPP, dan data nilai-nilai hasil akhir mata kuliah pembelajaran SKI.
Alat pengumpulan datanya adalah daftar (check list), karena dapat mempermudah
peneliti untuk menguraikan aspek yang diamati sehingga pada daftar tersebut
peneliti dapat memberikan tanda check list pada aspek yang diamati. Data yang
didapat kemudian dianalisis dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian ini secara umum adalah Pelaksanaan Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) secara daring di Prodi Pendidikan Agama Islam
(PAI) Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 berkategori cukup dan
kurang. Secara khusus kesimpulannya adalah: 1) Perencanaan pembelajaran yang
dibuat mahasiswa dalam pembelajaran SKI secara daring di priodi PAI
mempunyai rata-rata 80% mengatakan penyusunan RPP berkategori lengkap,
sedangkan yang tidak lengkap sebanyak 20%. 2) Pelaksanaan pembelajaran SKI
secara daring diperoleh rata-rata 59,87% dan hasil tabel frekuensi pun
memperlihatkan bahwa 53,3% dengan kategori cukup dan 46,7% berkategori
kurang. 3) Kesulitan mahasiswa dalam membuat perencanaan pembelajaran SKI
secara daring di prodi PAI yaitu 20% menjawab bahwa tidak lengkap. 4)
Kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran SKI secara daring di prodi
PAI dalam penelitian ini diperoleh data pelaksanaan pembelajaran SKI yaitu
53,3% mahasiswa mengatakan pelakasanaan pembelajaran SKI secara daring
diprodi PAI berkategori cukup dan 46,7% berkategori kurang.