Abstract:
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui langkah-langkah konseling
kelompok dengan teknik modeling symbolic, tingkat motivasi belajar membaca AlQur’an pada anak setelah diberikan konseling kelompok dengan teknik modeling
symbolic; dan peningkatan motivasi belajar pada anak setelah diberikan layanan
konseling kelompok dengan teknik modeling symbolic.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Bimbingan
Konseling (PTBK). Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber primer, anak di
TPQ Al-Muttahidin. Sumber sekunder, tenaga pegajar/guru di TPQ Al-Muttahidiin.
Teknik yang digunakan untuki mengumpulkan data adalah skala motivasi (angket),
refleksi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif mengacu
pada metode analisis Miles dan Huberman. Sedangkan, teknik analisis data angket
menggunakan rumus presentase milik Anas Sudijono.
Hasil dari penelitian ini adalah gambaran motivasi anak sebelum
mendapatkan konseling kelompok dengan teknik modeling symbolic adalah dilihat
dari hasil perhitungan angket yaitu 1 anak berada dalam kategori cukup, 3 anak
berada dalam kategori kurang dan 4 anak berada dalam kategori sangat kurang.
Presentase tingkat motivasi adan sebelum diberikan konseling kelompok adalah
12,5% anak berada dalam kategori cukup, 37,5% anak berada dalam kategori
kurang dan 50% anak berada dalam kategori sangat kurang. Langkah-langkah
pelaksanaan konseling kelompok ini adalah diawali perencanaan yang dilakukan
oleh peneliti antara lain waktu dan tempat, menentukan observer, dan menyiapkan
kelengkapan administrasi pendukung. Pada kegiatan peneliti melakukannya
melalui empat tahapan antara lain tahap awal, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap
pencerahan, dan tahap pengakhiran. Selanjutnya peneliti melaksanakan
pengamatan dan terakhir peneliti melakukan refleksi. Layanan konseling kelompok
dengan teknik modeling symbolic dinyatakan meningkat dilihat dari perhitungan
angket yaitu 4 anak berada dalam kategori baik dan 4 anak berada dalam kategori
sangat baik dengan hasil presentase 61% pada pelaksanaan siklus 1 dan 79% pada
pelaksanaan siklus 2.