Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti sendiri yang
disertai semangat untuk mencari tau dan menemukan lebih dalam
mengenai nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi
Cocoken. Masyarakat hanya sekedar menjalankan tradisi Cocoken, tetapi
sebagian dari mereka belum mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang
terkandung di dalam tradisi Cocoken ini. Secara umum fokus penelitian
ini adalah nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Cocoken di bulan
maulid tepatnya tanggal 1 Rabiul awal pada masyarakat Madura Desa Kali
Bandung. Fokus penelitian tersebut dijabarkan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana asal usul tradisi
Cocoken? 2) Bagaimana proses pelaksanaan tradisi Cocoken? 3) Apa saja
nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Cocoken?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian etnografi dan metode deskriptif. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data yakni: observasi partisipan,
wawancara semistruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yang
meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun
sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh agama dan masyarakat
setempat yang melaksanakan tradisi Cocoken.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa asal-usul tradisi Cocoken
berasal dari sesepuh terdahulu dan para ulama di kalangan suku Madura
yang diambil dari peristiwa kelahiran Nabi Muhammad Saw di bulan
maulid dengan tujuan untuk menyambut dan mengagungkan kehadiran
Nabi Saw. Proses pelaksanaan tradisi Cocoken memiliki 3 tahap, 1)
Persiapan bahan dan buah-buahan seadanya, 2) Prosesi Inti, mengantarkan
ke masjid bersama-sama dan bersholawat bersama, 3) Penutup,berdoa dan
makan bersama. Adapun nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung
dalam tradisi Cocoken adalah nilai sosial, spiritual, kepedulian dan
bersedekah .