Abstract:
UMKM “Bingke Al Fajar” ini merupakan termasuk kategori usaha kecil
menengah yang berdasarkan kriteria ketenaga kerjaan dari 5 sampai 19 pekerja.
UMKM ini mengolah kuliner khas yang bisa jadi oleh-oleh yakni bingke yang
berbahan dasar tepung, gula dan telur yang berasal dari Pontianak, Kalimantan
Barat.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
proses produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bingke Al Fajar
Pontianak. 2) Untuk menganalisa faktor pendukung dan penghambat produksi
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bingke Al Fajar Pontianak. 3) Untuk
mengetahui tingkat pendapatan pemilik usaha atas produksi bingke pada UMKM
Bingke Al Fajar Pontianak.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini bertujuan untuk memaparkan
hasil penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya,
berkaitan dengan Analisis Produksi dan Pendapatan UMKM Makanan Khas
Bingke Al-Fajar Pontianak. Teknik pengambilan data yang digunakan peneliti
adalah wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi langsung. Untuk teknis
analisis data yang peneliti gunakan adalah pengumpulan data, teknik reduksi data,
teknik penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan
data yang digunakan adalah kepercayaan (kreadibilitas) dan triangulasi.
Kesimpulan : 1) Proses produksi kue Bingke Al-Fajar Pontianak dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu pertama proses pencampuran bahan, kedua proses
pembakaran atau pematangan, ketiga proses pengemasan, ke empat proses
penjualan. 2)Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses produksi kue
Bingke Al-Fajar yaitu lebih terfokus kepada tenaga kerja karena dalam hal ini
kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap proses produksi kue bingke ini. 3)
Tingkat pendapatan pemilik usaha kue Bingke Al-Fajar Pontianak pada dasarnya
lumayan besar karena dalam proses produksinya perusahaan ini mampu menjual
kue sebanyak 700-1000 kotak per harinya dengan harga per kotaknya rata-rata Rp.
20.000,- dan apabila dikalkulasikan bisa mendapatkan Rp. 420.000.000 – Rp.
600.000.000 per bulannya. Dalam hal ini hasil penjualan dapat memenuhi
kebutuhan hidup pemilik usaha serta membantu memenuhi kebutuhan hidup
karyawannya