Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana sejarah
berdirinya pondok pesantren Al Habib Sholeh bin Alwi Al Haddad ;
2)Bagaimana perkembangan pondok pesantren Al Habib Sholeh bin Alwi
Al Haddad pada tahun 1999 sampai sekarang. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif, Dalam penelitian
metode penelitian deskriptif, dari keseluruhan data yang terkumpul
kemudian dianalisis yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode
berikut, yaitu metode kualitifdeskriptif. dengan menggunakan metode
kualitatif deskriptif ini peneliti akan menganalisis tentang sejarah pondok
pesantren Al HabibSholeh Bin Alwi Al Haddad untuk mengungkapkan
makna yang ada di pondokpesantren. Kemudian dengan metode kualitatif
deskriptif ini peneliti akan mengulas tentang pondok pesantren Al Habib
Sholeh Bin Alwi Al Haddad.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:. 1) Sejarah berdirinya Pondok
Pesantren Al Habib Sholeh Bin Alwi Al Haddad adalah sebuah pondok
yang didirikan oleh habib Musthofa Al Haddad pada tahun 1999 yang mana
sangat butuh perjuangan yang besar untuk mencapainya. Pondok pesantren
wadah untuk parasantri, membersihkan, mensucikan dan membimbing anak
didiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, semata-mata untuk
mendapatkan ridha-Nya. Ia tidak mengharapkan upah atau imbalan atas
pengajarannya, begitu juga dengan kedudukan, pangkat dan jabatan. Ia
menganggap bahwa mengajar merupakan suatu kewajiban bagi orang
berilmu sekaligus bernilai ibadah kepada Allah, sehingga menjadikan
ilmunya bermanfaat dan dapat diterima oleh Allah Swt; 2)perkembangan
pondok pesantren Al Habib Sholeh Bin Alwi Al Haddad pada tahun 1999
sampai sekarang masih terjaga dalam lindungan Allah.Perkembangan mulai
terjadi waktu demi ke waktu salah satunyaguru yang ikhlas ialah seorang
guru yang mengajar dengan niat semata-mata mengamalkan ilmunya karena
Allah dan untuk mendapatkan ridho dari-Nya. Senantiasa membawa hatinya
dalam mengajar, sehingga guru benar-benar menikmati tugasnya sebagai
pengajar dan murid pun bisa menerima dengan baik ilmu yang diajarkan
gurunya. Dengan demikian, maka akan terciptalah lingkungan pembelajaran
yang kondusif. Sehingga tujuan pembelajaran pun bisa tercapai dengan baik,
yakni menciptakan generasi yang cerdas, beriman dan bertaqwa serta
mempunyai akhlakul karimah.