Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan minimnya siswa yang berpartisipasi
dalam mengikuti kegiatan mentoring rohis padahal mayoritas siswanya beragama
Islam. Disebabkan karena latar belakang sekolah siswa sebelum masuk SMA yang
berbeda-beda, yaitu ada yang dari SMP, ada juga yang dari MTs. Jadi pada saat
melanjutkan sekolah ke SMA N 1 Pemangkat mereka masih bertanya-tanya tentang
mentoring. Dari adanya hal itu menyebabkan siswa yang latar belakang sekolah dari
SMP kurang tertarik dan kurang berminat dalam mengikuti mentoring rohis. Karena
kurangnya minat dan motivasi siswa yang berlatar belakang dari SMP dalam hal
keagamaan menyebabkan kualitas ibadah siswa masih kurang dan belum maksimal,
dan juga ada yang masih tergolong berperilaku kurang baik, contohnya seperti
siswa melanggar tata tertib sekolah, datang tidak tepat waktu, tidak hormat kepada
guru. Dengan adanya hal yang demikian, maka diperlukan adanya bimbingan yang
membawa siswa kepada akhak yang baik yaitu salah satunya melalui program
keagamaan yang ada di sekolah yaitu Rohis termasuk kegiatan di dalamnya ialah
mentoring. Tujuan Penelitian adalah : 1). Untuk mendeskripsikan metode dan
langkah-langkah kegiatan mentoring rohis di SMA N 1 Pemangkat Tahun pelajran
2020/2021, 2). Akhlak yang ditanamkan pada siswa kelas XI SMA N 1 Pemangkat,
3). Peran mentoring bagi siswa kelas XI SMA N 1 Pemangkat Tahun pelajaran
2020/2021.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini
adalah pembina rohis, mentor, siswa kelas XI tahun pelajaran 2020/2021 (peserta
mentoring). Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah, teknik
wawancara dengan alat instrumen wawancara, dan teknik dokumentasi. Sedangkan
untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles
dan Huberman. Yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data,
serta penarikan kesimpulan dan verifikasi, terakhir peneliti melakukan teknik
pemeriksaan keabsahan data dengan member check peneliti memastikan bahwa
tidak terdapat perbedaan antara wawancara pertama dan kedua.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka disimpulkan 1) Metode dan
langkah kegiatan mentoring terdiri dari metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan
demonstrasi. Dengan langkah pelaksanaannya yaitu dibuka dengan membaca ayat
Al-Qur’an, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dilanjutkan diskusi singkat, dan
games 2) Akhlak yang paling utama diharapkan yaitu nilai karakter religius, akhlak
dan perilaku yang baik. 3) Peran mentoring rohis yaitu : siswa melaksanakan sholat
zuhur berjamah dan sholat sunnah dhuha di sekolah, kemampuan membaca Al-
Qur’an meningkat, berbicara lebih hormat kepada guru, lebih hormat dengan
sesama teman, beradab dalam bergaul, jujur, tanggung jawab, disiplin, dan prestasi
non akademik.